Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Gedung Panin Bank di Bintaro yang Tinggal Empat Lantai

Kompas.com - 26/12/2016, 17:46 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Gedung mangkrak milik Panin Bank di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, sedikit lagi akan rata dengan tanah.

PT Wahana Infonusa selaku kontraktor pelaksana telah merobohkan satu per satu bagian terkuat gedung, yaitu inti atau core, hingga menyisakan beberapa lantai pada Senin (26/12/2016).

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin sore di lokasi, bangunan yang tadinya memiliki 20 lebih lantai itu kini tinggal empat lantai.

(Baca juga: Kontraktor Robohkan Bagian Inti Gedung Panin Bintaro secara Bertahap)

Di sekitar bagian bangunan yang masih berdiri, tampak tumpukan puing sebagai tempat alat berat berpijak agar bisa meraih bagian atas gedung.

"Sekarang merobohkannya pakai alat berat beko, lantai per lantai. Kami tidak pakai wrecking ball karena dampaknya nanti bisa mengganggu kawasan sekitar," kata salah satu pelaksana lapangan PT Wahana Infonusa, Antonius Rifai Sidik.

Rifai mengatakan, pembongkaran bagian inti gedung pertama kali dilaksanakan pada hari Sabtu (24/12/2016).

Proses pembongkaran dilakukan dengan cara manual dan melibatkan belasan pekerja kontraktor.

Perobohan dan pembongkaran Gedung Panin Bank sudah berlangsung sejak 14 Oktober 2016.

Bagian gedung yang telah rapuh dirobohkan dengan metode pembebanan ratusan karung pasir yang masing-masing memiliki berat 1,5 ton.

(Baca juga: Pelajaran dan Terobosan dari Perobohan Gedung Panin Bintaro)

Sementara itu, bagian inti atau core gedung mulai dibongkar pada pertengahan November 2016 lalu.

Bagian ini merupakan bagian terkuat gedung sehingga membutuhkan waktu sekitar sebulan lebih untuk membongkar semua bagiannya.

Bagian depan Gedung Panin roboh pada Juni 2016 lalu. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu. Setelah itu, pembongkaran gedung mulai dilakukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com