Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Pergantian Tahun Baru, PT KCJ Tambah Puluhan Perjalanan KRL

Kompas.com - 26/12/2016, 19:55 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada malam pergantian tahun hari Sabtu (31/12/2016) mendatang, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) berencana menambah jumlah perjalanan KRL.

Total perjalanan KRL yang akan ditambah adalah sebanyak 21 perjalanan di relasi yang dinilai bakal penuh oleh penumpang.

"Perjalanan KRL tambahan akan melayani empat relasi yang semuanya untuk perjalanan pulang dan pergi," kata Vice President Corporate Communication PT KCJ Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Senin (26/12/2016).

Empat relasi yang dimaksud terdiri atas delapan perjalanan KRL Bogor-Jakarta Kota, enam perjalanan KRL Bekasi-Jakarta Kota, lima perjalanan KRL Maja-Tanah Abang, dan dua perjalanan KRL Tangerang-Duri.

Tambahan perjalanan KRL diberlakukan mulai pukul 23.00 sampai 02.00 WIB hari Sabtu nanti. Selain itu, Eva turut mengingatkan agar penumpang KRL tidak bermalam di area stasiun. (Baca: PT KCJ Prediksi Pengguna KRL Naik 5 Persen pada Malam Pergantian Tahun)

Meski diperkirakan stasiun akan diramaikan oleh orang yang baru selesai merayakan pergantian tahun, petugas akan mensterilkan tempat tersebut setelah pukul 02.00 WIB. Waktu itu bertepatan dengan jam selesainya operasional KRL.

"Kami juga mengimbau penumpang tidak membawa petasan, kembang api, dan benda-benda lain yang mudah terbakar. Bagi yang membawa, akan disita petugas," tutur Eva.

Kompas TV Ini Dia Tips Berlibur Hemat!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com