Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Pelaku Pembunuhan di Pulomas Dikenal sebagai Sopir Angkot

Kompas.com - 28/12/2016, 22:59 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan dengan penangkapan sejumlah pelaku yang diduga membunuh keluarga Dodi Triyono di Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016) sore.

"Penangkapan dilakukan aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polrestro Bekasi Kota pukul 15.30 WIB," kata Lurah Bojong Rawa Lumbu, Mahfud Syaifudin, di Bekasi.

(Baca juga: Ini Peran Ramlan, Salah Satu Perampok dan Pembunuh di Pulomas)

Warga sekitar tampak berkerumun di lokasi penangkapan di sebuah kontrakan Gang Kalong, RT 08 RW 02, Kelurahan Bojong Rawa Lumbu.

Polisi langsung memasang garis polisi tepat di area masuk gang untuk keperluan penyelidikan kasus tersebut dan membersihkan kawasan steril dari kerumunan warga sejak pukul 16.00 WIB.

"Polda merapat ke lokasi untuk mencari pelaku. Dari hasil pengembangan, ternyata betul ada pelakunya yang sudah dua tahun ngontrak di sini dan dikenal masyarakat bernama Ramlan Sibutarbutar," katanya.

Ramlan dilaporkan tewas di lokasi penangkapan setelah ditembak mati polisi, sementara rekannya, yakni Erwin Situmorang ditangkap polisi dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk keperluan penyelidikan.

Menurut Mahfud, Ramlan dikenal warga sebagai sopir angkot K 11 trayek Bantargebang-Bekasi.

"Warga di sini kenal dengan Ramlan karena sudah dua tahun tinggal di Rawa Lumbu. Dia dikenal terbuka dengan warga sekitar. Makanya banyak yang kaget," ujar dia.

Mahfud mengatakan, lokasi penangkapan pelaku dikenal sebagai kawasan perkampungan yang jarang terjadi kasus hukum.

"Mungkin karena kawasan ini dianggap aman, jadi para pelaku bersembunyi di sini," kata dia.

(Baca juga: Polisi Yakin Motif Pembunuhan di Pulomas karena Ingin Merampok)

Menurut Mahfud, warga terkejut saat mendengar empat kali suara tembakan di kontrakan berukuran 3x6 meter persegi yang dihuni Ramlan.

"Saya dengar ada empat kali suara letusan tembakan sekitar jam 15.30 WIB. Saya kira teroris," kata Ketua RT 08 Bojong Rawa Lumbu, Anyih Hamid.

Kompas TV Polisi Tembak Mati Pelaku Pembunuhan Pulomas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com