Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Akan Bantu Penyelidikan Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid

Kompas.com - 11/01/2017, 15:33 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan Pemerintah Kota Jakarta Pusat siap membantu proses penyelidikan yang dilakukan Bareskrim Polri terkait dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Pemkot Jakarta Pusat bersedia menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan penyelidik kepolisian.

"Sejauh itu dalam koridor hukum ya kami siap bantu. Kami akan siap bantu," ujar Mangara di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).

Mangara menuturkan, dia baru pertama kali berkomunikasi dengan penyelidik Bareskrim Polri saat datang ke Kantor Wali Kota Jakarta Pusat untuk memeriksa fisik bangunan masjid. Sejauh ini, kata Mangara, penyelidik belum meminta berkas apapun.

"Saya sejauh ini tidak dihubungi dan tidak dimintai dokumen," kata dia.

(Baca: Bareskrim Minta Keterangan Saefullah soal Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid)

Mangara mengaku baru mengetahui adanya dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz sekitar akhir 2016 atau awal 2017. Sebelum itu, Mangara menyebut tidak mengetahui adanya masalah dalam pembangunan Masjid Al Fauz.

"Oh enggak. Saya enggak pernah lihat (ada masalah)," ucap Mangara.

Mangara menuturkan, Masjid Al Fauz dibangun pada 2010. Berdasarkan batu peresmian yang dipasang di masjid tersebut, Masjid Al Fauz diresmikan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada 30 Januari 2011.

Pada saat itu, yang manjabat Wali Kota Jakarta Pusat yakni antara Sylviana Murni dan Saefullah. Sylviana Murni menjabat pada 2008-2010, sementara Saefullah menjabat pada 2010-2014.

Pada hari ini, penyelidik memeriksa kondisi fisik Masjid Al Fauz. Namun, mereka belum mau memberikan banyak keterangan.

Selain itu, penyelidik juga menjadwalkan meminta keterangan terhadap Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah. Saefullah dijadwalkan memberi keterangan pada pukul 09.00 WIB. Namun, hingga saat ini belum diketahui apakah Saefullah memenuhi panggilan tersebut atau tidak.

Pemeriksaan dilakukan di Gedung Kantor Dittipikor Bareskrim Polri yang bertempat di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Pusat. Sudah ada 20 orang yang diperiksa terkait dugaan korupsi pembangunan masjid tersebut.

(Baca: Ini Wajah Masjid di Walkot Jakpus yang Pembangunannya Diduga Dikorupsi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com