Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Hadiah untuk Ibu, Giring Nidji Jadi Pasukan Oranye

Kompas.com - 14/01/2017, 23:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji membantah, kegiatan vokalis Nidji, Giring Ganesha yang menjadi pekerja harian lepas (PHL) atau pasukan oranye, bersifat politis atau untuk pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta tertentu.

Isnawa menjelaskan, Giring ingin memberikan hadiah berupa video kepada sang ibu yang berulangtahun.

"Giring mempersembahkan kado untuk ibunya berupa video. Ibunya senang selama dua tahun terakhir, rumah ibunya di Tebet enggak banjir lagi berkat kerja pasukan oranye," kata Isnawa kepada Kompas.com, Sabtu (14/1/2017).

Isnawa menceritakan, 2 hari lalu, Giring mengirimkan utusannya menyambangi Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Kelapa Gading Basrudin. Giring meminta izin untuk membuat video dengan menjadi pasukan oranye.

Mantan camat Tambora itu menyebut, Giring mengapresiasi lingkungan dan sungai Jakarta yang lebih bersih.

"Sebagai public figure, dia bangga dengan pasukan oranye. Sampai ikut ambil sampah di jalan dan sungai," kata Isnawa.

Selain ikut membersihkan sampah, Giring juga melihat-lihat bank sampah. Lalu, dia juga mengunjungi dipo di Kecamatan Kelapa Gading. (Baca: Saat Ahok Nyanyikan Lagu "Garuda di Dadaku" bersama Giring Nidji)

Kegiatan Giring menjadi pasukan oranye itu diketahui dari foto-foto yang diunggah di Facebook dan Instagram milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Jumat (13/1/2017). Dalam unggahan itu, empat foto memperlihatkan Giring mengenakan seragam lengkap, sarung tangan, dan sepatu boot layaknya petugas harian lepas.

Giring tampak tengah menjajal sejumlah peralatan PHL, seperti perahu apung hingga mobil pikap sampah. Giring juga terlihat memungut sampah dari kali menggunakan perahu apung, bahkan dia sempat mencoba membersihkan sampah di kali.

Kompas TV Lurah Rekrut Warga Jadi Petugas PPSU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com