Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Fasilitas Kereta Wisata Tempat Rapat Plt Gubernur DKI

Kompas.com - 16/01/2017, 06:04 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono beserta rombongan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan dan kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rombongan Pemprov DKI itu berangkat pada Jumat (13/1/2017).

Satu rangkaian kereta wisata menuju Yogyakarta mengantarkan Sumarsono bersama sekitar 40 pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov DKI.

Adapun tiap SKPD harus membayar Rp 7 juta untuk ikut dalam rapat di kereta wisata dan kunjungan kerja ke DIY.

(Baca: Sumarsono dan SKPD DKI Dua Kali Rapat di Kereta Wisata, Ini hasilnya)

Kereta yang digunakan dikelola PT KA Pariwisata, anak usaha dari PT KAI. Terdapat tujuh rangkaian gerbong, di mana tiap gerbong memiliki fasilitas berbeda.

Di dua gerbong pertama merupakan gerbong eksekutif dan masing-masing berisi 50 kursi. Terdapat dua layar televisi yang menayangkan hiburan seperti lagu dan film.

Tempat duduk yang disediakan bisa diatur kenyamanannya. Jarak ruang kaki dari satu kursi ke kursi lainnya juga cukup lapang.

Gerbong selanjutnya merupakan gerbong yang menyediakan makanan dan minuman. Terdapat empat meja dengan tempat duduk yang saling berhadapan.

Harga makanan dan minuman yang ditawarkan di gerbong ini lebih mahal dibanding harga pada umumnya.

Kompas.com/David Oliver Purba Fasilitas di kereta wisata yang dinaiki Plt Gubernur DKI Sumarsono beserta pimpinan SKPD DKI Jakarta menuju Yogyakarta

Di tiga gerbong selanjutnya merupakan gerbong dengan fasilitas mewah. Tiap gerbong memiliki nama, Priority, Imperial, serta Toraja.

Kereta wisata Priority memiliki 28 kursi dengan fasilitas karaoke, serta LCD di tiap kursinya.

Gerbong Imperial memiliki formasi kursi 2-1 serta fasilitas pendukung seperti mini bar, dan tempat karaoke.

Selain ruang penumpang, kereta wisata ini juga memiliki sebuah gerbong khusus ruangan rapat untuk sekitar 20 orang dengan sofa yang sangat nyaman. Ruang rapat ini juga didesain dengan warna ruangan teduh.

Di setiap gerbong kereta difasilitasi power socket agar penumpang dapat menambah daya alat elektroniknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com