Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" ke Pasar Manggis, Djarot Bingung Lihat Banyak Kios Kosong

Kompas.com - 17/01/2017, 18:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, terlihat bingung ketika blusukan ke Pasar Manggis, Jakarta Selatan. Pasalnya banyak toko yang tutup serta kios sayur dan daging yang tak ditempati.

Padahal, menurut dia, pasar yang diresmikan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Agustus 2015 itu letaknya strategis.

"Karena banyak kios yang ditutup, kalau kami sudah aktif kembali (jadi wakil gubernur DKI Jakarta), kami akan panggil pedagangnya," kata Djarot, di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2017).

(Baca: Djarot Anggap Penolakan di Karet Bukan Bentuk Penghadangan Kampanye)

Menurut dia, banyak hal yang harus dilakukan PD Pasar Jaya sebagai pengelola untuk merevitalisasi pasar agar ramai kembali. Contohnya seperti penyelenggaraan festival kuliner di Pasar Manggis dan lain-lain.

Selain itu, kata dia, Pemprov DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya harus tegas dalam menindak pedagang yang bandel.

"Mereka yang punya kios ya harus buka, dagang. Kalau disewakan atau tidak berjualan, akan kami ambil alih dan kami alihkan ke pedagang lain," ucap Djarot.

Selain itu, lanjut dia, tiap lantai harus ada kekhususannya. Misalnya di lantai pertama digunakan untuk menjual sayur dan buah-buahan. Kemudian di lantai dua untuk pakaian dan selanjutnya.

Saat blusukan di lokasi itu, Djarot turut didampingi anggota DPR RI Andreas Hugo Parreira dan anggota DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali.

Kompas TV Antisipasi Banjir, Djarot Akan Bangun Sumur Resapan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com