Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Pasar Senen Bermula dari Lantai Satu

Kompas.com - 19/01/2017, 09:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017) dini hari hingga pagi ini, bermula dari lantai satu, dan kemudian merambat ke lantai di atasnya hingga ke lantai tiga.

"Api awalnya terlihat di lantai satu, kemudian membesar dan paling terdampak sekarang di lantai tiga," kata Perwira Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat, Syarifudin, di lokasi kebakaran.

Ia mengatakan petugas sudah berjibaku memadamkan api yang membakar blok pasar tersebut sejak pukul 04.15 WIB.

Pintu gerbang lantai satu yang masih terkunci menyulitkan petugas masuk ke gedung guna memadamkan api. Alhasil, petugas hanya bisa memadamkan api dari luar.

"Gerbangnya masih dikunci semua, kami coba antisipasi agar api tidak merambat," kata dia.

Api terus merambat, petugas pun menambah mobil pemadam kebakaran dari 27 unit menjadi 42 unit guna mendukung upaya pemadaman. Mobil-mobil pemadam kebakaran itu berasal dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat serta mobil bantuan dari dinas pemadam di Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

"Sekarang lantai tiga Blok III api sudah merembet secara merata, kami juga sudah kerahkan peralatan dan unit yang kami punya," kata dia.

Lokasi Blok III Pasar Senen yang terbakar tepat menghadap jalan layang Pasar Senen ke arah Salemba, Jakarta Pusat.

Kebakaran tersebut menimbulkan asap hitam membumbung tinggi, yang sampai kelihatan dari kawasan Tugu Tani, sekitar 800 meter dari lokasi kebakaran.

Petugas belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran serta korban dan kerugian yang diakibatkan.

Petugas masih berusaha memadamkan api di lantai tiga yang mencakup kios-kios yang kebanyakan menjual pakaian bekas. Saat petugas berjibaku memadamkan api, ratusan pedagang juga berjuang berusaha menyelamatkan barang dagangannya.

Saat ini, persimpangan arteri dan jalur Transjakarta Pasar Senen menuju Stasiun Senen, maupun menuju Stasiun Gambir ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com