BOGOR, KOMPAS.com – Vending machine atau mesin pembelian tiket otomatis di Stasiun Bogor jadi pilihan transaksi banyak calon penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line. Mereka lebih pilih memakai mesin karena antrean yang lebih pendek ketimbang di loket yang dilayani petugas.
“Mudah kok menggunakannya. Ini saya juga baru pertama kali. Ya, dari pada harus antre di loket,” ujar Farid (28) pada Kompas.com, Jumat (20/1/2017).
Mesin otomatis terletak persis di samping loket pembelian tiket. Total, ada delapan mesin yang dapat digunakan. Dua di antaranya, khusus untuk penyandang disabilitas.
Di atas enam mesin otomatis, tersedia layar monitor yang menampilkan tata cara penggunaan. Cara membeli tiket juga tersedia pada tiap mesin sehingga pengguna bisa membaca sambil menggunakan mesin.
Saat melewati pintu masuk, tata cara penggunaan juga tersedia dalam bentuk papan. Di salah satu sudut juga ada rak yang berisi selebaran khusus. Isinya kurang lebih sama, soal penggunaan vending machine.
Kompas.com sempat mengamati calon penumpang saat menggunakan vending machine.
Berikut adalah cara menggunakan mesin untuk pembelian single trip:
Pertama, pilih bahasa yang akan digunakan. Ada dua bahasa yang tersedia, yakni Indonesia dan Inggris. Lalu, tekan tombol “BUY” pada layar menu.
Setelahnya, pilih stasiun tujuan dengan cara menekan tombol “NAMA STASIUN” pada peta rute KRL. Kemudian pada layar pembelian kartu, isi jumlah tiket. Dalam satu kali transaksi, calon penumpang bisa membeli maksimal empat tiket.
Kalau sudah, tekan tombol proses, maka akan tertera jumlah biaya pada mesin. Lalu, masukkan uang sejumlah yang harus dibayarkan. Mesin hanya bisa menerima uang dengan pecahan Rp 1.000 sampai Rp Rp 50.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.