Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Ahok Permasalahkan Foto yang Diunggah Saksi di Facebook

Kompas.com - 24/01/2017, 16:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempermasalahkan sebuah foto yang diunggah oleh saksi pelapor, Muhammad Asroi Saputra.

Terdapat lima orang di foto tersebut yang mengacungkan satu jari. Dalam keterangan foto tersebut dituliskan, "Insya Allah FPI Kota Padang Sidempuan, kami beserta calon pengurus. Terdiri dari Sekretaris FPI Ali Amri M, Bendahara FPI Ganti Tua Siregar, dan Ketua Laskar FPI H. Khaidir Hutabarat, serta Ketua Logistik Nawawi Lubis sedang menunggu Ketua FPI Ustadz Romi Iskandar. Yang ingin bergabung photo KTP kirim ke inbox. Cc Abie Ishaq".

"Ganti Tua Siregar Bendahara FPI, itu benar? Anda tahu dia bendahara, dasarnya apa?" tanya anggota tim kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat, dalam persidangan kasus dugaan penodaan agama, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).

Asroi menjelaskan, saat mengunggah foto ke akun Facebook, belum ada SK FPI di Padang Sidempuan. Selain itu, ia menjelaskan, Ganti akan menjadi bendahara jika SK FPI sudah ada di Padang Sidempuan.

Selain mempermasalahkan hal itu, tim kuasa hukum juga mempertanyakan pose satu jari.

"Begini, tolong pertegas, apa dari bahasa tubuh saudara, apa ada afiliasi dengan calon gubernur tertentu?" tanya Humphrey.

Asroi merasa tak memiliki kepentingan apa-apa pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Angka 1 itu berarti simbol tauhid la illaha ilallah, ini tren di Padang Sidempuan. Kalau 2 itu syahadat, enggak ada urusan saya sama Pilkada DKI Jakarta," kata Asroi.

Selain Asroi, Lurah Pulau Panggang Yuli Hardi serta pegawai tidak tetap dari Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI Jakarta Nurkholis Majid sudah bersaksi atas persidangan Ahok.

Hingga pukul 16.40, persidangan masih berlangsung dengan agenda mendengarkan kesaksian saksi pelapor Iman Sudirman.

Kompas TV Ahok Jalani Sidang Keenam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com