Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Beri Hibah ke Bamus Betawi karena Dijanjikan Tidak Berpolitik

Kompas.com - 24/01/2017, 20:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, sebelum memutuskan memberikan dana hibah kepada Badan Musyarawah Betawi (Bamus Betawi), sempat terjadi diskusi antara Sumarsono dan pihak Bamus.

Dalam pertemuan itu, Soni, sapaan Sumarsono meminta agar Bamus Betawi tidak mencampuradukkan antara politik dan kebudayaan Betawi. Meski secara individu, setiap anggota Bamus Betawi memiliki hak politik, akan tetapi ketika mengangkat nama Bamus Betawi para anggota diminta untuk netral.

Dana hibah untuk Bamus Betawi yang telah dianggarkan Pemprov DKI pada APBD Perubahan 2016 jumlahnya diketahui mencapai Rp 2,5 miliar.

"Bicara Betawi jangan bicara politik, secara individu bebas pilihan, tapi perlu netral (jika mengatasnamakan Bamus). Bamus Betawi setuju maka ada hibah Rp 2,5 miliar," ujar Soni di Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).

Saat masih aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencoret alokasi anggaran untuk Bamus Betawi, baik dalam APBD Perubahan 2016 maupun APBD 2017. Namun, saat ia sudah cuti, anggaran untuk Bamus Betawi ternyata dimasukkan oleh Sumarsono. (Baca: Lebaran Betawi 2016 Bikin Ahok Tersinggung, Begini Kata Bamus Betawi)

Rinciannya, Rp 2,5 miliar dari APBD Perubahan 2016 dan Rp 5 miliar dari APBD 2017. Ahok menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan Sumarsono itu. Ahok menilai, jika bertujuan untuk pengembangan budaya, seharusnya dana hibah diberikan ke sanggar-sanggar yang ingin mengikuti lomba di luar negeri.

Ahok menilai, selama ini kegiatan yang tampak dilakukan Bamus Betawi hanyalah mengadakan Lebaran Betawi. Bagi Ahok, penyelenggaraan Lebaran Betawi sebenarnya bisa dilakukan dinas terkait

Kompas TV Kebudayaan Betawi di Condet Kian Memudar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com