Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasinya Transjakarta Rute Cibubur-UKI Cawang Hasil Kesepakatan dengan Sopir Angkot

Kompas.com - 25/01/2017, 15:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, layanan transjakarta rute Cibubur-UKI Cawang yang beroperasi kembali merupakan hasil pembicaraan antara PT Transjakarta dan sejumlah sopir angkot K56 rute Cawang-Cileungsi.

Sebelumnya, selama sebulan, Pemprov DKI melakukan moratorium rute tersebut akibat unjuk rasa yang dilakukan sopir angkot K56. Saat moratorium, Pemprov DKI melakukan pembicaraan dengan para sopir angkot.

Pembicaraan itu menghasilkan kesepakatan bahwa rute transjakarta Cibubur-UKI Cawang bisa kembali beroperasi.

"Diberikan waktu satu bulan untuk sosialisasi sekaligus pemahaman kenapa ini dilakukan. Moratorium satu bulan untuk evaluasi, makanya ikuti saja item-item kesepakatannya. Mereka siap beri dukungan dan enggak perlu pengawalan ketat karena di atas meja sudah selesai," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).

Sumarsono mengakui, perselisihan antara sopir angkot dan PT Transjakarta terjadi karena tidak adanya sosialisasi saat rute itu dibuka. Namun, setelah capaian kesepakatan, Soni meyakinkan bahwa pengoperasian rute Cibubur-UKI Cawang tidak akan terganggu.

"Mereka sudah diberikan hak untuk bicara. Memang disadari pada saat itu kami tidak pernah sosialisasi. Pemerintah tidak selamanya benar. Karena enggak ada sosialisasi, ya mereka marah," ujar Sumarsono. (Baca: Protes Transjakarta, Sopir Angkutan K56 Cibubur-Cileungsi Berunjuk Rasa)

Rabu pagi, layanan transjakarta Cibubur-UKI Cawang mulai beroperasi. Sebelumnya, Sumarsono melakukan moratorium akibat sopir angkot K56 jurusan Cawang-Cileungsi melakukan aksi unjuk rasa.

Para sopir menuntut agar transjakarta tidak lagi mengangkut penumpang di depan Cibubur Junction. Pasalnya, banyak penumpang angkot yang beralih menggunakan transjakarta karena tarifnya lebih murah dan busnya dilengkapi AC.

Kompas TV Pengemudi Transjakarta Rayakan Lebaran di Jalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com