Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tercatat Punya Aset di Kabupaten Washington DC

Kompas.com - 25/01/2017, 22:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 3.856.763.292.656 (Rp 3,8 triliun) dan 10.347.381 dollar AS.

Kekayaan tersebut diketahui dari laman aplikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK RI, https://acch.kpk.go.id.

Dalam dokumen LHKPN yang diumumkan KPK RI itu, salah satu aset yang dimiliki Sandi ditulis berupa bangunan di Kabupaten Washington DC.

"Bangunan seluas 119 meter persegi, di Kabupaten WASHINGTON D.C yang berasal dari HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2014 sampai dengan 2015 NJOP Rp 7.487.834.160," demikian catatan aset yang tertulis dalam LHKPN Sandi tersebut.

(Baca juga: Sandiaga: PNS yang Ketahuan Korupsi, Kita Harus "Amputasi")

Sandi melaporkan harta kekayaannya pada 29 September 2016 lalu dengan NHK 229690. Dalam LHKPN tersebut, Sandi memiliki beberapa jenis harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan selain di Washington DC.

Dia mempunyai lima aset lahan dan bangunan di Jakarta Selatan, dua aset berupa lahan di Tangerang, tiga aset bangunan di Jakarta Selatan, dan satu aset bangunan di Kota Singapura.

Total harta tidak bergerak Sandi mencapai Rp 113.516.301.444. Sandi juga memiliki harta bergerak berupa Nissan Grand Livina seharga Rp 125 juta, Nissan X-Trail Rp 250 juta, logam mulia Rp 1,5 miliar, barang-barang seni dan antik senilai Rp 1 miliar, dan harta bergerak lainnya senilai Rp 700 juta.

Total harta bergerak Sandi mencapai Rp 3.575.000.000. Selain itu, Sandi tercatat memiliki 29 investasi dengan nilai jual yang beragam.

Total nilai investasi tersebut mencapai Rp 3.721.379.813.530 (Rp 3,7 triliun) dan 1.287.801 dollar AS.

Sandi juga mempunyai satu aset giro dan setara kas lainnya yang berasal dari hasil sendiri. Nilai aset tersebut adalah Rp 12.899.258.838 dan 30.247.421 dollar AS.

(Baca juga: Sandiaga: Saya Jadi Bahan Tertawaan karena Konsep Pariwisata Syariah)

Ada pula piutang berupa pinjaman uang sebesar Rp 13.834.597.000 dan 2.465.841 dollar AS. Selain aset-aset tersebut, dalam LHKPN milik Sandi juga tercatat utang sebanyak Rp 8.441.678.156 dan 23.653.682 dollar AS.

Utang tersebut berbentuk pinjaman uang. Adapun rincian harta kekayaan Sandi laman LHKPN KPK RI.

Kompas TV Sandiaga Uno Dapat Penghargaan dari Muri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com