JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan anak-anak yang memakai kaus Anies-Sandi saat kampanye akbar di Stadion Soemantri Brodjonegoro, di Kuningan, Jakarta Selatan, akan dilaporkan ke panitia pengawas pemilu (Panwaslu) tingkat kecamatan.
Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Kelurahan Karet Kuningan, Dalilan, yang memantau jalannya kampanye menyaksikan langsung adanya pelanggaran tersebut.
Menurut Dalilan, anak-anak memakai atribut kampanye terlihat di pintu masuk depan stadion.
"Tadi di depan ada, memang kaus khusus anak-anak. Di sini (dalam lapangan) enggak terlalu banyak (yang pakai kaus)," kata Dalilan, saat ditemui di kampanye akbar tersebut, Minggu (29/1/2017).
Selain yang memakai kaus, Dalilan juga melihat anak-anak yang membawa atribut kampanye lainnya, seperti spanduk. Dia menyebut kemungkinan atribut kampanye itu milik orangtua yang dipegang para anak-anak tersebut.
"Memang atribut ada, biasanya punya orangtua. Yang terpenting jangan kaos," ujar Dalilan.
"Nanti saya buat dua laporan, pertama laporan foto dan laporan tulis," ujar Dalilan.
Pandangan Kompas.com, anak-anak terlihat memakai kaus bergambar Anies-Sandi dengan tulisan nomor tiga. Baju yang mereka kenakan terlihat berukuran besar sehingga kedodoran.
Baju kaus yang dikenakan anak-anak ini bertuliskan "Anies Sandi naik, pendidikan baik, sembako murah, cark kerja mudah". Ada pula anak-anak yang memegang spanduk.
Ketua Umum DPW PKS DKI Syakir Purnomo saat dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah mengingatkan massa pendukung untuk tidak membawa anak-anak mereka.
"Sebenarnya kita sudah imbau peserta kampanye titip anak di rumah, tapi tidak semua keluarga peserta punya pembantu di rumah. Jadi kondisinya sudah kita ingatkan para peserta," ujar Syakir.