Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pengunjuk Rasa Sidang Ahok Makin Berkurang

Kompas.com - 31/01/2017, 10:50 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, selalu diwarnai aksi unjuk rasa. Para peserta aksi tersebut berasal dari massa yang pro-Ahok dan kontra Ahok.

Jumlah massa peserta aksi tersebut makin lama makin berkurang. Jika pada sidang-sidang sebelumnya massa memenuhi dua ruas Jalan RM Harsono, pada sidang kedelapan hari ini, Selasa (31/1/2017), massa hanya memadati satu ruas jalan.

Adapun di satu ruas jalan lainnya hanya terlihat beberapa orang sedang duduk-duduk di sparator jalur transjakarta. Pemandangan ini terlihat di kubu pro-Ahok ataupun kontra Ahok.

Untuk massa pro-Ahok, mereka mayoritas menggunakan baju kotak-kotak. Di barisan massa tersebut terdapat ada dua mobil komando. Sesekali, lagu-lagu diputarkan dari mobil komando tersebut. Saat lagu-lagu itu diputarkan, beberapa massa terlihat berjoget.

Selain memutarkan lagu, mobil komando itu juga sesekali digunakan oleh perwakilan massa untuk berorasi. Dalam orasinya, mereka meminta agar Ahok dibebaskan dalam tuduhan penodaan agama.

Sementara itu, massa yang kontra Ahok terlihat mayoritas mengenakan pakaian serba putih. Mereka juga membawa sejumlah bendera. Ada tiga mobil komando yang digunakan massa tersebut.

Di sisi kiri ada dua mobil komando yang digunakan untuk melakukan orasi. Sementara itu, satu mobil komando yang berada di sisi kanan terlihat tidak digunakan.

Dalam menyampaikan orasinya, perwakilan massa kontra Ahok meminta agar calon gubernur petahana itu diproses hukum. Ia juga meminta pihak kejaksaan menahan Ahok.

"Saya dari Depok. Kami umat Islam akan kawal terus sidang Ahok ini," ujar Jupri (27), salah satu anggota dari massa kontra Ahok, saat ditemui di lokasi.

Jupri mengatakan, ia sudah tiba di lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Ia datang bersama teman-temannya yang lain menggunakan sepeda motor.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Massa melakukan unjuk rasa menuntut Basuki Tjahaja Purnama dipenjara di depan Kementrian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017). Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya menjalani sidang sebagai terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
Meski jumlah massa makin berkurang, aparat kepolisian tetap menyiagakan kekuatan penuh dalam mengawal aksi ini. Hal ini terlihat dari enam kendaraan taktis yang disiagakan di lokasi.

Kendaraan tersebut diletakkan, baik di sisi massa pro Ahok maupun massa kontra Ahok. Kedua massa tersebut juga ditempatkan di lokasi yang berbeda. Jarak antara massa pro dan kontra Ahok berkisar 500 meter.

Mereka juga saling dibatasi oleh kawat berduri yang dibentangkan di kedua ruas Jalan RM Harsono. Pukul 10.45, gerimis membasahi lokasi. Namun, hal itu tidak membuat mereka mundur.

Tak hanya itu, polisi juga menutup kedua ruas Jalan RM Harsono. Kendaraan pribadi ataupun transjakarta tidak diperkenankan melintasi jalan tersebut.

Sidang ke-8 ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Agenda sidang ini mendengarkan keterangan dari saksi. Rencananya, ada lima saksi yang dihadirkan JPU, yaitu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, saksi pelapor Ibnu Baskoro, Komisioner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar, Jaenudin alias Panel bin Adim, dan Sahbudin alias Deni.

Adapun Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu. JPU mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Polisi mengawal massa saat melakukan unjuk rasa menuntut Basuki Tjahaja Purnama dipenjara di depan Kementrian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017). Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya menjalani sidang sebagai terdakwa kasus dugaan penodaan agama.

Kompas TV Massa Pro dan Kontra Ahok Berdemo dengan Tertib
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com