Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Jalan Ciledug Raya yang Berlubang

Kompas.com - 03/02/2017, 22:55 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Raya Ciledug kerap dikeluhkan oleh para pengguna jalan. Pasalnya, kondisi jalan tersebut cukup memperhatinkan. Hal ini pun dikeluhkan oleh beberapa warga kawasan tersebut.

Salah satunya Ferdy (32), warga Petukangan Utara itu menyebut banyaknya lubang di Jalan Raya Cileduh kerap membahayakan para pengendara.

"Bahaya banget lubangnya gede-gede, apalagi kalau habis hujan suka ketutup sama genangan air jadi kita suka enggak lihat," kata Ferdy saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (3/2/2017).

Ferdy menuturkan, akibat banyaknya lubang di jalan tersebut membuat para pengendara tidak bisa memacu kendaraannya secara normal. Hal ini mengakibatkan kemacetan di kawasan tersebut.

"Kalau soal macet di sini sih enggak usah ditanya lagi. Mau pagi, siang dan sore macet terus," ucap dia. Hal yang sama juga dirasakan oleh Ikhsan (27), warga Ciledug Indah. Ia mengaku kerap telat ke kantornya di kawasan Fatmawati karena kemacetan di Jalan Ciledug Raya itu.

Selain itu akibat jalan berlubang, Ikhsan mengaku sepeda motornya kerap bermasalah karena terjerembab di lubang.

"Saya pernah velg motor jari-jarinya sampe patah karena hajar lobang," kata dia.

Pengalaman lainnya dirasakan oleh Yono (47). Pria penjual warung kelontong itu kerap melihat pengendara sepeda motor yang kecelakaan saat akan menghindari lubang di jalan tersebut.

"Kalau malam bahaya banget, kondisinya gelap. Sering itu motor pada jatuh," ucap dia.

Yono mengatakan, kerusakan jalan tersebut mulai terjadi sejak 2014 lalu. Menurut dia, penyebab kerusakan jalan itu imbas dari proyek pembangunan jalan layang koridor XIII Ciledug-Tendean.

"Saya berharap pemerintah cepet selesaiin proyeknya dan segera membetulkan jalan ini lagi," kata Yono.

Pantauan Kompas.com pada Jumat siang memang terlihat banyak lubang di jalan tersebut. Lubang terparah ada di dekat halte Transjakarta Budi Luhur. Jalan berlubang ini terjadi baik dari arah Kebayoran Lama menuju Ciledug atau pun arah sebaliknya.

Akibat banyaknya jalan berlubang, kendaraan harus memperlambat laju kendaraannya. Akibatnya, jalan tersebut kerap terjadi kemacetan. Selain dilintasi kendaraan kecil, ruas jalan tersebut juga kerap dilintasi kendaraan besar seperti truk dan bus.

Kompas Video Penyelesaian Jalur Layang Transjakarta Koridor 13
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com