Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Menangkan Anies-Sandi, Rebut Jakarta, Selamatkan Indonesia

Kompas.com - 05/02/2017, 15:35 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto membuka kampanye akbar calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017).

Dengan suara lantang, Prabowo menyampaikan sejumlah hal yang menurut dia sedianya menjadi alasan bagi warga untuk mencoblos Anies-Sandiaga pada 15 Februari 2017 nanti.

"Kerahkan semua, insya Allah kita akan menyambut kebangkitan bangsa. Kita lawan korupsi, kita akan bangkit, terima kasih, salam sejahtera, jangan lupa menangkan Anies-Sandi, kau menangkan Anies-Sandi, rebut Jakarta, selamatkan Indonesia," kata Prabowo.

(Baca juga: Prabowo Turun Gunung, Akankah Pengaruhi Elektabilitas Anies-Sandiaga?)

Ia meminta agar para pendukungnya dan pendukung Anies-Sandi tidak lengah selama beberapa hari ke depan.

Prabowo juga meminta tempat pemungutan suara dijaga dengan baik. Warga juga diminta mewaspadai pemilih-pemilih siluman.

"Kurang dari 10 hari, kerahkan dukungan sebanyak-banyaknya, ajak kerabatmu, yakinkan kerabatmu, mereka akan pakai uang, segala cara, banyak nanti orang enggak jelas ingin ikut coblos, cek, tanya KTP-nya," ujar Prabowo.

Ia mengingatkan bahwa sosok pemimpin yang ideal bagi Jakarta tidak hanya sekadar pintar. Sebab, menurut dia, orang pintar belum tentu tidak korupsi.

(Baca juga: Prabowo Sebut Ada Orang Licik Maju pada Pilkada DKI)

Prabowo mengatakan, selama bertahun-tahun rakyat miskin terinjak-injak akibat korupsi. Ia  lantas meminta warga memanfaatkan hak pilihnya untuk membuat perubahan di Jakarta.

"Politik ini adalah tugas kita, kalau orang baik diam, yang berkuasa adalah orang yang tidak baik. Kalau orang baik diam, tidak mau turun, yang berkuasa adalah orang-orang berengsek," ujar Prabowo.

Kompas TV Anies-Sandi Gelar Kampanye Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com