Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sandiaga soal "Infused Water" Penyelamat dari Vonis Tak Bisa Bicara

Kompas.com - 08/02/2017, 08:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Padatnya masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 berpengaruh terhadap kesehatan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Bila tak pintar bersiasat, dapat dipastikan kesehatan menurun dan berakhir dengan kondisi sakit.

Salah satu calon yang menaruh perhatian besar dengan kesehatan adalah cawagub nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno. Pasangan dari cagub Anies Baswedan ini memiliki siasat sendiri agar tetap bugar.

Salah satu siasat Sandiaga adalah dengan meminum infused water, air putih yang biasa dicelupkan beberapa potongan buah atau herbal. Sandiaga bercerita, adalah sang istri, Nur Asia, yang kali pertama memperkenalkan dia dengan infused water.

Nur berpesan kepada Sandiaga untuk selalu membawa infused water sebagai bekal untuk minum agar stamina tetap terjaga dan terhindar dari dehidrasi. Sandiaga menerima pesan tersebut dan membiasakan diri meminum infused water.

Pilihan infused water Sandiaga adalah dengan mencampurkan air dengan beberapa potongan lemon dan ditambahan madu serta habatusaudah.

"Ternyata anti-oksidan (infused water) sangat tinggi," kata Sandiaga di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (7/2/2017).

Keberadaan infused water ini juga sebagai salah satu cara Sandiaga menyembuhkan penyakit. Sandiaga bercerita pada akhir tahun 2015 dokter memvonis dia tidak bisa bicara karena ada tumor kecil di pita suara.

Tumor itu harus diangkat. Bila operasi sukses, maka dia perlahan kembali. Sementara bila gagal, maka dia tak bisa kurang lebih enam sampai sembilan bulan.

"Waktu itu saya didoain (istri) dan minum infused water lebih sering, ternyata doanya baik dan bermanfaat buat kesehatan," kata Sandiaga. (Baca: Debat Ketiga Akan Digunakan Sandiaga untuk Turunkan Tensi Tinggi Politik)

Meskipun kerap menenteng infused water di setiap kegiatan, Sandiaga tak pernah malu. Sebab, Sandiaga yang memiliki masalah pada pencernaan, sejak kecil sudah terbiasa diminta membawa bekal dari rumah oleh sang ibu, Mien Uno.

"Ibu saya dulu bawain saya rantang, istri saya sekarang sering (membawa bekal)," ujar Sandiaga.

Kompas TV Gaet Pemilih Muda, Anies-Sandi Gandeng Raffi-Nagita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com