Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pejabat Pemkot Jakpus, Djarot Bicarakan Pasar Senen dan Banjir

Kompas.com - 13/02/2017, 16:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana mengunjungi Pasar Senen yang terbakar beberapa waktu lalu, pada Selasa (14/2/2017). Hal itu disampaikan Djarot saat memberi pengarahan kepada pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).

"Besok saya bareng Pak Wali Kota (Jakpus Mangara Pardede) akan meninjau Pasar Senen pasca kebakaran dan relokasi pedagang yang kena musibah itu," kata Djarot, di Kantor Pemkot Jakarta Pusat.

Pada kesempatan itu, Djarot juga mengingatkan pejabat setempat untuk tetap waspada terhadap ancaman banjir meski Jakarta Pusat tergolong wilayah yang aman dari banjir.

"Tetapi saya bilang bahwa janganlah kita kemudian menjadi tidak waspada. Ini hujan sangat tinggi dan terus menerus, maka harus dipastikan bahwa pompa-pompa air kita harus berjalan maksimal," kata Djarot.

Djarot meminta pompa air Cideng dipastikan berfungsi dan dapat diopersikan maksimal. Setelah turun ke lapangan, Djarot menyebut kawasan Sawah Besar dan Petamburan juga sudah mulai bebas dari ancaman banjir.

"Yang selanjutnya adalah menuntaskan program yang belum diselesaikan, seperti pembangunan sheetpile (dinding turap). Tanah Abang kami tertibkan, jangan sampai membiarkan mereka (PKL) terlampau lama sehingga (berdagang) menjadi permanen," ucap Djarot.

(Baca: Djarot Sebut Tak Ada Lagi Warga Jakarta Mengungsi karena Banjir)

Kompas TV Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta, Sumarsono serah terima jabatan dengan gubernur dan wakil gubernur DKI JAKARTA Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Serah terima dilakukan setelah Ahok dan Djarot menyelesaikan cuti untuk kampanye pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Nantinya Sumarsono akan menyerahkan buku selama masa kepemimpinannya di Jakarta kepada Ahok. Selain dengan Ahok-Djarot, perpisahan Sumarsono juga dilakukan dengan pejabat di pemerintahan provinsi Jakarta. Dalam pidatonya Sumarsono mengatakan dirinya sudah menjaga netralitas PNS DKI terkait pilkada Jakarta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com