Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA 8 Jakarta Sempat Terendam Banjir 1,5 Meter

Kompas.com - 16/02/2017, 13:51 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — SMA 8 Jakarta di Jakarta Timur kembali terendam banjir. Jika pada saat hujan sudah tidak lagi banjir, sekolah tersebut kini terendam air hingga setinggi 1,5 meter karena mendapat banjir kiriman.

Namun, menurut pantauan Kompas.com, Kamis (16/2/2017) pukul 12.30, banjir di kawasan sekolah itu sudah surut hingga setinggi 20 sentimeter. Sejumlah pengurus sekolah terlihat mulai membersihkan sisa lumpur.

Koordinator Pompa Selatan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Endy menjelaskan, pihaknya menerjunkan tiga mobil pompa serta satu mobil pompa dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur untuk menyedot air banjir.

Namun, mobil pompa baru bisa masuk ke lingkungan sekolah sekitar pukul 11.00 WIB karena banjir yang cukup tinggi.

"Airnya tinggi, mobil kami enggak bisa masuk. Namun, tadi ada pompa kecil, kami angkat untuk mengurangi genangannya," ujar Endy kepada Kompas.com.

Endy menjelaskan, banjir itu merupakan kiriman air dari Bogor menuju Bendungan Katulampa. Kontur tanah SMA 8 yang rendah juga menyebabkan air mudah masuk jika jika air kiriman cukup besar.

Untuk mempercepat penyedotan, Dinas Sumber Daya Air telah membuat sebuah olakan atau tempat penampung air di dalam kawasan sekolah. Jika ada genangan, petugas hanya perlu menyedot air dari penampung itu. Endy memprediksi, genangan surut pada sore hari nanti.

"Kalau begini cepatlah (surutnya), tetapi mudah-mudahan Katulampa enggak naik lagi," ujar Endy.

Rabu sore, ketinggian Katulampa mencapai 170 sentimeter. Genangan air juga terjadi di Kampung Pulo yang terletak tak jauh dari SMA 8 Jakarta.

Kompas TV Sebagian ruas Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 50 cm. Banjir mengakibatkan kemacetan panjang dari arah Cawang menuju Matraman. Warga mengatakan, meski terdapat normalisasi Kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, namun normalisasi di Bukit Duri belum rampung sehingga air meluap ke permukiman warga. Sementara itu, banjir juga membuat toko dan perkantoran tutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com