Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Minta KPU DKI Evaluasi Pilkada DKI Putaran Pertama

Kompas.com - 24/02/2017, 22:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pilkada DKI yang digelar 15 Februari lalu.

Hal itu menyusul banyaknya dugaan kelalaian yang dilakukan petugas KPU DKI saat Pilkada berlangsung. Sejumlah aduan yang didapatkan PDI-P yaitu adanya warga yang tidak mendapatkan undangan memilih atau formulir C6, serta ada pemilih ber-KTP DKI yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Hal ini harus dikoreksi  di manapun juga untuk demokrasi yang sehat. Padahal MK (Mahkamah Konstitusi) sangat jelas (memberikan hak), KTP, KK bisa dipakai tapi di lapangan kami banyak menemukan permasalahan teknis administrasi harus menggunakan fotokopi KTP," ujar Hasto di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017).

Hasto memilih, lanjut Hasto dilindungi oleh konstitusi. Untuk itu Hasto meminta kepada warga agar berani untuk mengadukan kejanggalan-kejanggalan yang mereka terima pada Pilkada DKI putaran kedua nantinya.

"Hak konstitusional warga yang telah memenuhi persyaratan tidak boleh dihalangi oleh masalah teknis, itu hak konstitusional yang dilindungi. Dan kepada warga tidak boleh takut (untuk mengadukan pelanggaran)," ujar Hasto. (Baca: Sekjen PDI-P Bantah Jokowi "Anak Emaskan" Ahok)

KPU DKI Jakarta sempat melakukan pemungutan suara ulang di dua tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta. Masing-masing di TPS 01 Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat dan TPS 29, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (19/2/2017).

Pencoblosan ulang dilakukan setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menemukan ada warga yang mencoblos menggunakan C6 yang merupakan milik orang lain.

Kompas TV PDI Perjuangan mengklaim telah menjalin komunikasi dengan petinggi partai Demokrat terkait upaya pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com