Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkebun Sayur di Tengah Kota...

Kompas.com - 01/03/2017, 13:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini memanfaatkan lahan warga yang berlokasi di Jalan Pramuka Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, untuk berkebun sayur.

Pada Rabu (1/3/2017), Kompas.com mendatangi lahan tersebut. Lokasi lahan itu terbilang strategis.

Tidak hanya berada di tengah kota, letaknya juga tak jauh dari perempatan yang menjadi pertemuan lalu lintas arah Matraman-Rawamangun dan Cililitan-Tanjung Priok.

Lahan itu berada persis di sebelah Kompleks Apartemen Green Pramuka. Beragam komoditas sayur mayur tampak ditanam di lokasi tersebut, mulai dari kangkung, selada, bayam, sawi, hingga singkong.

Terpantau sejumlah petani tengah sibuk melakukan aktivitas pertanian, dari mulai mencangkul hingga menyiram tanaman.

Lahan yang dimanfaatkan Pemprov DKI Jakarta untuk kebun sayur kini berada di bawah penguasaan salah seorang warga bernama Rona Ginting.

Ia kemudian memberikan kepercayaan kepada salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut, Edi Nainggolan, untuk menjaga lahan tersebut.

"Lahan ini sudah sah (punya Rona). Sertifikatnya lengkap. Cuma banyak yang ngaku-ngaku," kata Edi saat ditemui Kompas.com.

Kompas.com/Alsadad Rudi Sebuah lahan di Jalan Pramuka Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kebun sayur. Lahannya sendiri berada bawah penguasaan seorang warga yang tengah bersengketa dengan pihak lain. Foto diambil pada Rabu (1/3/2017).

Menurut Edi, Rona mengizinkan Pemprov DKI untuk memanfaatkannya sebagai kebun sayur. Dengan catatan, dapat dialihfungsikan segera apabila ia membutuhkannya sewaktu-waktu.

Edi menyebut Rona tak ikut mengambil keuntungan saat panen sayur. "Cuma dipinjam (ke Pemprov DKI), daripada enggak kepakai, jadi hutan," ujar Edi.

Data Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menyebutkan, lahan di Jalan Pramuka yang dimanfaatkan untuk kebun sayur memiliki luas total sekitar 2,2 hektar.

Dari jumlah tersebut, area yang digunakan untuk kebun sayur mencapai 1,7 hektar. Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, lahan yang sering disebut Pramuka Ujung tersebut telah dimanfaatkan sejak tahun 2000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com