Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kalau Mau Digusur, Ya Pilih yang Biasa Gusur

Kompas.com - 09/03/2017, 21:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa ada dua alasan warga memilih salah satu pasang calon.

Menurut Anies, alasan pertama orang memilih calon pemimpin didasarkan pada identitas calon. Pemilih cenderung mengikuti identitas serupa antara dirinya dan calon tersebut.

"Tapi yang kedua adalah (memilih berdasarkan) kinerja. Karena itu, saya kepada ibu semua dalam ibu-ibu mengampanyekan bicarakan juga kinerja," kata Anies di hadapan ibu-ibu majelis taklim Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).

Anies mencontohkan kampanye rencana kinerjanya, yakni melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Anies Baswedan sedikit menyindir lawan politiknya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dianggap memiliki kebijakan penggusuran.

"Kalau mau digusur, ya pilih yang biasa gusur," kata Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies juga menceritakan kinerja dari calon wakil gubernur pasangannya, Sandiaga Uno, dalam bidang penciptaan lapangan kerja.

Sandiaga memulai usaha dari tiga orang dan kini sudah memiliki 50.000 pekerja.

Menurut Anies Baswedan, Sandiaga tidak berasal dari keluarga pejabat, tetapi bisa sukses menciptakan lapangan pekerjaan.

"Ingin enggak di Jakarta banyak pekerjaan? Kalau ingin, pilih yang sudah membuktikan yang sudah membuat pekerjaan banyak," kata Anies.

Anies-Sandiaga akan bersaing dengan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pada putaran pertama lalu, Anies-Sandi meraih 2.197.333 suara atau 39,95 persen dari total suara sah sebanyak 5.499.865 suara.

Adapun Ahok-Djarot memperoleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen dari total suara sah.

Calon lain, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, mendapatkan 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com