JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa ia akan mengaudit fasilitas publik di Jakarta, termasuk pemasangan kabel di saluran air, apabila terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.
Anies menyampaikan hal ini dalam menanggapi pernyataan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang mengatakan bahwa 90 persen pemasangan kabel di saluran air Jakarta semrawut.
"Audit reguler itu menyangkut fasilitas publik, kalau ini kan tentang kabel. Nanti enggak kalah penting jembatan penyeberangan, kemudian tiang-tiang yang tinggi," kata Anies usai shalat Jumat di Masjid Al Mughni, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).
(Baca juga: Temuan Kulit Kabel di Saluran Air Diduga Bukan Hasil Sabotase, tetapi... )
Anies menambahkan, audit reguler terhadap fasilitas publik itu diperlukan agar bibit masalah terdeteksi. Dengan demikian, masalah bisa direndam sebelum muncul ke permukaan.
"Semua yang bisa menggangu keselamatan, keamanan dan kenyamanan, semua bisa diaudit reguler. Mungkin salah satunya kabel," kata Anies.
Sumarsono sebelumnya mengatakan, pemasangan kabel-kabel utilitas dalam saluran air di Jakarta jadi semrawut.
(Baca juga: Sumarsono Inginkan "Ducting" untuk Atasi Kabel Semrawut di Saluran Air)
Berdasarkan catatan dia, hampir 90 persen saluran air di Jakarta memiliki kondisi seperti itu. Kondisi saluran air yang seperti itu bisa membuat sampah menjadi tersumbat.
Ia mencontohkan saluran air di Jalan Wahid Hasyim. Sumarsono mengatakan, di sana ada 12 kabel yang bertumpuk di dalam saluran air tersebut pada Jumat (10/3/2017).