Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, "Contra Flow" Diberlakukan di Jalan Margonda Depok

Kompas.com - 12/03/2017, 09:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sistem contra flow atau melawan arus akan diberlakukan di Jalan Margonda Raya, Depok, mulai Senin (13/3/2017) pagi.

Contra flow akan dilakukan di ruas Jalan Margonda dari simpang Juanda hingga jalan layang atau flyover Universitas Indonesia.

Kepala Satlantas Polres Kota Depok Komisaris Sutomo mengatakan, pemberlakukan contra flow bertujuan untuk mengurangi kemacetan dengan cara mengefektifkan penggunaan jalan. Pemberlakuannya akan dilakukan pada pukul 06.00-08.00 dan 16.00-18.00.

"Jadi penerapannya ini dalam rangka pelayanan terhadap warga," kata Sutomo kepada Kompas.com, Minggu (12/3/2017).

Sutomo menjelaskan, sistem contra flow yang akan diberlakukan di Jalan Margonda dilakukan dengan cara memprioritaskan lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Jakarta pada pagi hari, dan melakukan hal yang sama untuk arah sebaliknya pada sore hari.

Pada pagi hari, sebagian Jalan Margonda sisi timur (arah Citayam) akan digunakan untuk lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Jakarta (arah Lenteng Agung). Namun pada sore hari, giliran sebagian Jalan Margonda sisi barat (arah Lenteng Agung) yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan yang datang dari Jakarta (arah Citayam).

Menurut Sutomo, pemberlakuan contra flow dilatarbelakangi kemacetan yang kerap terjadi terhadap lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Jakarta saat pagi, namun hal yang berkebalikan terjadi terhadap lalu lintas arah sebaliknya.

Hal yang sama terjadi pada sore hari. Kemacetan terjadi terhadap lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta. Namun ruas jalan arah sebaliknya justru lengang.

"(Pagi hari) kalau tidak diberlakukan contra flow, macetnya (Jalan Margonda arah ke Jakarta) bisa sampai jembatan yang dekat Pesona Khayangan (Jalan Juanda)," ujar Sutomo.

Sutomo menyatakan, Satlantas Polres Kota Depok sudah aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat dalam sepekan terakhir, salah satunya dengan pemasangan spanduk pemberitahuan di sejumlah titik di Jalan Margonda.

Menurut Sutomo, pemberlakuan contra flow di Jalan Margonda nantinya akan dievaluasi secara berkala. Oleh karena itu, dia belum dapat memastikan sampai kapan penerapannya.

"Tapi contra flow itu kan sifatnya tidak tetap. Sewaktu-waktu bisa berubah," kata Sutomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baik dan Buruk 'Study Tour' di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Baik dan Buruk "Study Tour" di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Megapolitan
Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com