Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Trayek Angkot KWK Akan Layani Penumpang Transjakarta Gratis

Kompas.com - 27/03/2017, 18:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) sudah menentukan trayek-trayek angkot KWK yang akan jadi layanan gratis bagi penumpang transjakarta pada jam-jam tertentu.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, ada 10 trayek angkot yang sudah dipilih untuk jadi layanan gratis bagi penumpang transjakarta.

Namun, Budi belum bersedia menyebutkan secara rinci kesepuluh trayek yang dimaksudkannya itu. Yang pasti, kata dia, kesepuluhnya akan mulai diuji coba pada 1 April 2017.

"Kami hub mereka dari jam 05.00 sampai jam 09.00, dan dari jam 16.00 sampai jam 20.00 untuk bisa dimanfaatkan gratis oleh pelanggan kami. Di luar itu, mereka (angkot KWK) tetap bisa beroperasi seperti biasa," kata Budi di Halte Harmoni, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2017).

Baca: Angkot KWK yang Terintegrasi Transjakarta Dilarang Ngetem

Seperti direncanakan sebelumnya, nantinya penumpang transjakarta tinggal menunjukan kartu khusus kepada sopir KWK agar mereka tidak dipungut biaya. Kartunya diberi nama Sahabat KWK.

Kartu ini rencananya sudah mulai bisa diperoleh di halte-halte transjakakarta dalam waktu dekat. Menurut Budi, adanya kerja sama ini merupakan upaya pihaknya untuk menekan seminim mungkin pengeluaran penumpang. Selain tentunya, memperluas layanan transjakarta hingga ke permukiman.

"Jadi pada saat mereka sampai di halte-halte transjakarta, mereka baru bayar Rp 3.500. Jadi konsepnya bagaimana mereka keluar rumah sudah dilayani transjakarta. Kalau dilihat selama ini bisa naik angkot dan ojek yang bisa mengeluarkan biaya lain," ujar Budi.

Baca: Jika Angkotnya Gratis, Sopir KWK Dapat Uang dari Mana?

Kompas TV Halte Transjakarta Koridor XIII Dianggap Tak Ramah Pengguna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com