Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Spanduk-spanduk Provokatif Itu Enggak Mutu

Kompas.com - 02/04/2017, 13:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat minta kepada semua pihak yang berkepentingan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 agar tidak mempengaruhi warga untuk memilih pasangan calon tertentu. Terlebih, mempengaruhinya dengan cara menakut-nakuti hingga mengintimidasi melalui spanduk provokatif yang dipasang di sejumlah tempat.

"Maaf ya, spanduk-spanduk (provokatif) yang bertebaran, maaf, itu enggak mutu ya. (Warga) jangan ditakut-takuti, jangan diintimidasi. Itu saja. Biarkan yang menentukan warga," kata Djarot usai istighosah di GOR Balai Rakyat, Condet, Jakarta Timur, Minggu (2/4/2017).

Menurut Djarot, dalam setiap kegiatannya bertemu warga semasa kampanye, dia selalu membawa pesan yang sama.

Baca: Bawaslu DKI Copot 1.230 Spanduk Kampanye dan Bernada Provokatif

Pesan yang dimaksud adalah spanduk serta hasutan yang membawa persoalan agama dalam Pilkada sebagai sesuatu yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

"Makanya dalam pertemuan dengan warga, selalu saya ingatkan, ideologi kita itu adalah Pancasila yang berbhineka tunggal ika. Kita harus bersatu padu untuk menguatkan NKRI serta betul-betul melaksanakan amanat konstitusi," tutur Djarot.

Dalam kesempatan yang sama, di hadapan jamaah istighosah, Djarot juga membahas soal jihad. Menurut dia, tidak bisa disamakan jihad masa lalu ketika masih ramai peperangan dengan saat ini.

Bentuk jihad yang bisa dikerjakan kini, menurut Djarot, adalah berjuang melawan kemiskinan dan kebodohan. "Saat ini bukan seperti dulu jihadnya berperang. Sekarang jihadnya dengan cara menolong sesama," ujar dia.

Baca: Ini Ancaman Pidana Bagi Pemasang Spanduk Bernada Provokatif dan SARA

Kompas TV Djarot: PKL akan Jadi Obyek Wisata Kuliner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com