Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Ibu-ibu, Dulu Saya Suka Main ke Kalijodo...

Kompas.com - 02/04/2017, 16:55 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, menceritakan pengalamannya pernah beberapa kali ke Kalijodo sebelum tempat itu dibongkar dan ditata seperti sekarang di hadapan ibu-ibu yang hadir pada acara tablig akbar di Rawa Buaya, Jakarta Barat, Minggu (2/4/2017) siang.

Sekarang Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau dan ruang publik terpadu ramah anak (RTH dan RPTRA).

"Ibu-ibu, dulu saya suka main ke Kalijodo. Sebelum (tempat) itu dibongkar. Saya masuk ke sana dua kali," kata Djarot yang disambut riuh ibu-ibu di lokasi.

Sejumlah ibu-ibu spontan berteriak dari jauh. Mereka bertanya apa yang dilakukan Djarot di Kalijodo saat itu. Pertanyaan ibu-ibu tersebut mengundang tawa lebih ramai dari warga yang hadir di sana.

Djarot menuturkan, saat itu dia datang untuk survei dalam rangka penertiban kawasan Kalijodo. Sewaktu dia ke Kalijodo, ketika baru saja menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, tidak banyak yang tahu dirinya adalah Wakil Gubernur DKI. Djarot masih ingat bagaimana respons warga Kalijodo yang ramah terhadap tamu-tamu yang datang.

"Waduh, ramah-ramah. Sopan-sopan. Pas saya Wakil Gubernur kan belum banyak yang tahu ya. Monggo Mas, mari Mas, masuk Mas. Baik-baik semuanya. Semuanya mempersilakan masuk," tutur Djarot.

Saat survei itu, Djarot sampai mengecek bagian dalam rumah dan kamar-kamarnya. Djarot yang juga Ketua Harian Penanggulangan HIV/AIDS itu mendapati kondisi kebanyakan rumah di Kalijodo tidak sehat.

"Saya masuk ke rumahnya, di dalam kamarnya, aduh enggak manusiawi. Enggak ada penerangannya, terus pengap. Saya masuk ke sana untuk ngecek," kata Djarot.

Djarot saat itu kemudian menyampaikan langsung kepada warga yang dia temui bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membongkar Kalijodo. Saat itu Djarot juga baru tahu bahwa kebanyakan penghuni Kalijodo bukan warga DKI.

Setelah Kalijodo ditertibkan, Djarot sempat bertemu lagi dengan warga Kalijodo sewaktu belum dibongkar. Kepada Djarot, warga berterima kasih karena sudah mendapat hunian di Rusun Marunda dan hidup lebih sehat.

"Sekarang, mari anak-anakku sekalian. Ibu-ibu, Bapak-bapak, para pemuda pemudi, silakan datang ke Kalijodo karena sekarang telah jadi tempat yang sehat bagi kita semua," kata  Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com