JAKARTA, KOMPAS.com - Halte Transjakarta Cipulir, Jakarta Selatan sedang dipasangi eskalator. Halte yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter tersebut merupakan salah satu halte koridor XIII Ciledug-Tendean.
Pantauan Kompas.com pada Senin (10/4/2017) siang di lokasi, para pekerja terlihat sedang proses pengujian eskalator tersebut.
Eskalator tersebut terdapat di dua lantai halte itu. Dalam tiap lantainya terpasang dua eskalator.
Ketinggian eskalator itu masing-masing diperkirakan setinggi lima meter. Sedangkan lebarnya diperkirakan hanya 50 sentimeter. Sehingga, eskalator tersebut tak bisa dilintasi dengan dua orang sekaligus.
Baca: Menyusuri Koridor XIII Ciledug-Tendean dengan Motor (1)
Selain masalah lebar eskalator, pagar pembatas di lantai dua halte tersebut juga terlihat belum terpasang. Menurut para pekerja, nantinya pagar pembatasnya akan menggunakan kaca.
"(Eskalator) ini baru dikerjakan sejak bulan Maret 2017. Rencananya sudah rampung pada akhir April 2017," ujar petugas instalasi esklator tersebut, Riyan kepada Kompas.com di lokasi.
Tak hanya itu, jika penumpang ingin menaiki halte itu dari sisi pasar tradisional Cipulir harus menaiki sebanyak 80 anak tangga terlebih dahulu.
Sementara itu, dari sisi ITC Cipulir, jembatan untuk menuju ke halte tersebut belum terbangun.
"Kalau yang dari ITC Cipulir rencananya nyambung sama malnya. Nanti enggak ada tangga biasa lagi, langsung pake eskalator. Ada liftnya juga nantinya," kata Riyan.
Baca: Transjakarta Ciledug-Tendean Mampu Layani 40.000 Penumpang XIII Tiap Hari
Selain konstruksi yang belum sepenuhnya rampung, kondisi jembatan itu juga masih terlihat banyak material yang berserakan.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menjanjikan lift sudah terpasang sebelum beroperasinya layanan bus transjakarta koridor 13.
Layanan yang akan melayani rute Ciledug-Tendean itu dijadwalkan mulai beroperasi 22 Juni 2017. Rencananya, akan ada tiga halte yang akan dipasangi eskalator atau lift. Tiga halte tetsebut adalah halte Cipulir, CSW dan JORR.