Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mengaku Lihat Pelaku Penyerangan Novel Pakai Helm dan Jaket

Kompas.com - 11/04/2017, 16:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sutrisno (55), mengaku sempat melihat pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, pada Selasa (11/4/2017) pagi.

Meskipun demikian, Sutrisno tak melihat jelas wajah pelaku yang memakai helm tersebut. 

"Itu dua orang, pakai jaket, pakai helm. Saya enggak tahu persis, badannya kayaknya tinggi," ujar Sutrisno di sekitar lokasi penyerangan, Selasa.

(Baca juga: Imam Masjid Bilang, Novel Pernah Cerita Sudah Dibuntuti Dua Pekan)

Sutrisno bercerita, ia pergi ke Masjid Jami Al Ihsan untuk shalat subuh sekitar pukul 04.25 WIB.

Saat itu, dia melihat dua orang berboncengan motor matic dan berputar di sekitar lokasi penyiraman cairan yang diduga air keras terhadap Novel itu.

"Cuma lewat begitu saja, saya enggak ngerti, tetapi ada motor berdua, awalnya muter," kata dia.

Sutrisno tidak menaruh curiga kepada dua orang yang berboncengan motor tersebut. Dia juga tidak mengira kedua orang itu akan melakukan hal buruk terhadap Novel.

Saat Novel berteriak meminta tolong sekitar pukul 05.10 WIB, Sutrisno yang masih ada di dalam masjid itu langsung keluar dan menolongnya.

Dia melihat Novel sedang mengucurkan air keran ke wajahnya. "Waktu kejadian saya nolongin di sana, di tempat wudu itu," ucap Sutrisno.

(Baca juga: "Pak Novel Kan Punya CCTV, Mudah-mudahan Terekam Pelakunya")

Ia juga mengaku sempat terkena cairan yang diduga air keras itu saat membopong Novel ke dalam mobil. Namun, kulitnya hanya merasakan panas dan tidak terluka.

Penyerangan terhadap Novel ini terjadi saat Novel baru pulang dari Masjid Jami Al Ihsan usai shalat subuh.

Dia disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal. Pelaku diduga dua orang laki-laki berboncengan motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com