JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pihaknya akan melaporkan rencana pengadaan kereta rel listrik (KRL) bernama kereta Transjakarta kepada DPRD DKI Jakarta.
Menurut Sumarsono, laporan ini diperlukan untuk meminta tanggapan DPRD DKI terkait rencana tersebut.
Kereta Transjakarta akan berada di bawah pengawasan BUMD milik Pemprov DKI, PT Transjakarta.
"Dilaporkan ke DPRD karena itu dikelola oleh BUMD bukan SKPD. Pengadaan tetap Transjakarta. Nanti tetap dilaporkan ke DPRD. Semua agenda-agenda yang ada di Pemprov DKI dalam posisi dilaporkan ke DPRD," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).
(Baca juga: Ini Awal Mula Tercetusnya Ide Pengadaan Kereta Transjakarta)
Sumarsono yakin, DPRD DKI akan menyepakati rencana tersebut karena hal itu dilakukan untuk kepentingan warga Jakarta.
"DPRD sepakat, enggak sepakat, tergantung kami meyakinkan. Apa yang terbaik buat rakyat dia pasti setuju karena dia juga mewakili kepentingan rakyat, tetapi metodenya apa, serahkan ke eksekutif, kami akan laporkan," ujar Sumarsono.
(Baca juga: Kereta Transjakarta untuk Mendukung Rute Bandara)
Pengadaan kereta yang akan diberi nama kereta Transjakarta itu membutuhkan dana sebesar Rp 360 miliar.
Rencananya, kereta Transjakarta untuk mendukung rute kereta bandara. PT Transjakarta telah membuka komunikasi untuk bekerja sama dengan PT KAI dalam pengelolaanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.