Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan karena Pembangunan Proyek LRT Cawang-Dukuh Atas

Kompas.com - 16/04/2017, 09:53 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan pengalihan sejumlah ruas jalan di sekitar proyek LRT (light rapid transit) Cawang-Dukuh Atas.

Proyek tersebut terdapat tujuh stasiun, dengan Stasiun Cawang dekat halte Transjakarta yang akan dibangun terlebih dahulu.

"Tahapan pertama adalah pembangunan stasiun Cawang, yang berlokasi di Jalan MT Haryono dekat halte Transjakarta. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan sesuai dengan tahapan pembangunan stasiun LRT Cawang," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto kepada Kompas.com, Minggu (16/4/2017) pagi.

Budiyanto menjelaskan, pengendara dari arah Menteng menuju Ragunan dapat melalui Jalan Galunggung atau Jalan Latuharhari menuju Jalan Sultan Agung - Jalan Minangkabau - Jalan Dr Saharjo - Jalan Dr Supomo - Jalan Pasar Minggu dan seterusnya.

"Bisa juga melalui Jalan Kyai H Mansur - Jalan Prof Dr Satrio - Jalan Casablanca dan seterusnya," tutur Budiyanto.

(baca: Jokowi Ingatkan Penyelesaian Proyek LRT Tak Boleh Lampaui 2019)

Sementara bagi pengendara dari arah Cawang menuju Semanggi dapat mengakses Jalan DI Pandjaitan - Jalan Basuki Rahmat - Jalan KH Abdullah Syafei - Jalan Casablanca - Jalan Prof DR Satrio dan seterusnya. Pengalihan jalan akan dilakukan secara situasional.

Budiyanto menegaskan, tidak akan ada jalan yang ditutup, hanya pembatasan atau pengaturan menyesuaikan kondisi di lapangan. Pengaturan jalan ini akan diberlakukan selama proses pengerjaan stasiun LRT Cawang berlangsung, 1 April hingga 30 September 2017.

Setelah stasiun Cawang, enam stasiun berikutnya yang akan dibangun adalah stasiun LRT Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas.

(baca: Pengerjaan Proyek LRT Membuat Penyempitan Ruas Jalan di Boulevard Raya)

Kompas TV Masalah anggaran yang membelit proyek kereta ringan atau LRT kini menemukan titik terang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com