Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan "Quick Count" dan "Real Count" Pilkada DKI Jakarta 2017

Kompas.com - 20/04/2017, 06:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017 telah berlangsung dalam dua putaran.

Dari dua putaran tersebut, sejumlah lembaga survei turut meramaikan proses penghitungan suara dengan melakukan hitung cepat atau quick count.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com sebelumnya, hasil quick count beberapa lembaga survei sekian persen mendekati hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi oleh KPUD DKI Jakarta atau yang lebih dikenal dengan istilah real count.

Pada hasil rekapitulasi suara Pilkada DKI putaran pertama akhir bulan Februari 2017, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memperoleh 937.955 suara atau 17,05 persen.

Paslon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen.

Kemudian paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.

(Baca juga: Ini Beda "Exit Poll" dan "Quick Count" )

Sementara itu, pada hari pemungutan suara tanggal 15 Februari 2017, lima lembaga survei melangsungkan quick count dengan metode dan besaran sampel masing-masing yang berbeda satu sama lain.

Lima lembaga tersebut adalah Litbang Kompas (Agus-Sylvi 17,37 persen; Basuki-Djarot 42,87 persen; Anies-Sandi 39,76 persen), Cyrus Network (Agus-Sylvi 17,13 persen; Basuki-Djarot 42,92 persen; Anies-Sandi 39,94 persen), dan PolMark Indonesia (Agus-Sylvi 17,96 persen; Basuki-Djarot 42,27 persen; Anies-Sandi 39,77 persen).

Ada pula LSI Denny JA (Agus-Sylvi 16,87 persen; Basuki-Djarot 43,22 persen; Anies-Sandi 39,91 persen), dan SMRC (Agus-Sylvi 16,69 persen; Basuki-Djarot 43,19 persen; Anies-Sandi 40,12 persen).

Pada Pilkada putaran kedua Rabu (19/4/2017) kemarin, empat lembaga survei kembali melaksanakan quick count.

Lembaga yang dimaksud adalah Litbang Kompas (Basuki-Djarot 42 persen; Anies-Sandi 58 persen), PolMark Indonesia (Basuki-Djarot 42,44 persen; Anies-Sandi 57,56 persen), LSI Denny JA (Basuki-Djarot 42,33 persen; Anies-Sandi 57,67 persen), dan SMRC (Basuki-Djarot 41,94 persen; Anies-Sandi 58,06 persen).

(Baca juga: Ini Hasil Akhir Quick Count 4 Lembaga Survei untuk Pilkada DKI Putaran Kedua)

Peneliti Litbang Kompas, Ratna Sri Widyastuti, sebelumnya menyampaikan, hasil quick count pihaknya dengan real count KPUD DKI Jakarta hanya terpaut selisih rata-rata 0,2 persen.

Selisih serupa bisa terjadi juga pada hasil quick count kemarin dengan real count yang akan diketahui pada 20 April sampai 1 Mei 2017 mendatang.

Jika tidak ada sengketa hasil rekapitulasi penghitungan suara, KPUD DKI Jakarta menjadwalkan penetapan pasangan calon terpilih pada 5 atau 6 Mei 2017.

Tahapan itu sekaligus menutup rangkaian Pilkada DKI Jakarta 2017 yang telah berlangsung sejak tahun lalu.

Kompas TV Hasil suara versi quick count yang ketat semakin memperjelas adanya peta persaingan dari ketiga pasangan calon selama berkampanye hingga pemungutan suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com