Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut 8 Persen Pendukung Ahok-Djarot Belum "Move On"

Kompas.com - 03/05/2017, 14:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan saat ini pihaknya masih fokus pada upaya rekonsiliasi setelah pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut Sandi, rekonsiliasi perlu dilakukan khususnya untuk meredam ketegangan antara pendukungnya dengan pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Sandi menyebut masih ada sebagian pendukung Ahok-Djarot yang menolak menerima dia dan Anies sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih. Dia menyampaikan hal itu berdasarkan hasil survei internal.

"Angkanya sekarang sudah di bawah 15 persen, sekitar 8 persen di kami, 8 persen di pihak Pak Basuki-Djarot yang belum move on," kata Sandi, di Posko Pemenangan Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017).

Meski demikian, Sandi enggan menjabarkan survei internal terkait hal yang diucapkannya itu. Sandi berharap tidak ada lagi ketegangan antarpendukung di saat dia dan Anies dilantik pada Oktober 2017.

"Jadi tugas kami segera meredam. Mungkin nggak bisa nol persen tapi paling tidak angkanya tidak terlalu signifikan dan semakin cepat semakin baik pendukung kami maupun pendukung Pak Basuki yang sudah memikirkan Jakarta sebagai satu kesatuan," ucap Sandi.

Sandiaga mengatakan langkah konkret terkait upaya rekonsiliasi itu adalah dengan tidak membanding-bandingkan program karena khawatir memicu perpecahan atau ketegangan antarpendukung.

"Kami tunggu sampai 5 Mei nanti penetapan dan kami harus disiplin nih, ternyata pembicaraan mengenai program ini justru memicu pro kontra dan serang menyerang di antara para pendukung," ujarnya.

Hasil rekapitulasi KPU DKI menyatakan perolehan suara Anies-Sandi unggul dari perolehan suara Ahok-Djarot. Penetapan gubernur-wakil gubernur terpilih rencananya akan dilakukan KPU DKI Jakarta pada 5 Mei 2017.

(baca: Ahok : Anies Menang, tetapi Kan Belum Dilantik...)

Kompas TV Anies-Sandi Bentuk Tim Sinkronisasi Pergantian Kepemimpinan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com