Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Hakim Putuskan dengan Adil, Allah Akan Meninggikan Derajatnya"

Kompas.com - 05/05/2017, 18:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasyir mengaku pihaknya tidak pernah bermaksud mengintervensi hakim dalam kasus dugaan penodaan agama yang didakwakan kepada Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Hal itu disampaikannya saat berorasi dalam unjuk rasa menuntut hukuman maksimal untuk Ahok di depan Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (5/5/2017).

"Kalau hakim bisa memutuskan dengan adil, Allah akan meninggikan derajatnya. Tapi kalau sebaliknya, Allah pula yang akan membalasnya," kata Bachtiar di depan pengunjuk rasa.

Pada kesempatan itu, Bachtiar meminta pengunjuk rasa berdoa agar hakim bisa mengambil keputusan dengan adil. Dia juga meminta agar pengunjuk rasa menerima apapun hasil keputusan yang diambil.

"Sudah siap menerima apapun keputusan hakim?" kata Bachtiar.

Dalam aksi 55, ada 12 orang pengunjuk rasa yang sempat menemui perwakilan Mahkamah Agung. Salah satunya adalah Didin Hafidhuddin. Berorasi seusai menemui perwakilan MA, Didin menyatakan sudah menyampaikan tuntuan massa kepada perwakilan MA.

Menurut Didin, dirinya sudah menyatakan bahwa massa pengujuk rasa menilai ada kejanggalan dalam proses peradilan terhadap Ahok.

Baca: Bachtiar Nasir Imbau Masyarakat Terima Apa Pun Vonis Terhadap Ahok

Selain itu, Didin juga menyatakan sudah menyampaikan harapan pengunjuk rasa agar hakim bisa mengambil keputusan sesuai dengan hati nurani dan memperhatikan aspirasi masyarakat.

"Kalau ketidakadilan masih kelihatan, saya sampaikan kehancuran suatu bangsa bukan karena kemisikian, tapi kehancuran suatu bangsa karena diskriminasi dalam bidang hukum," ucap Didin.

Kompas TV Demo 5 Mei adalah lanjutan dari demo pada Jumat, 28 April 2017 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com