Berita Seputar Jakarta: Ahok Dibawa ke Mako Brimob, Satpam "Rumah Lembang" Meninggal

JAKARTA, KOMPAS.com - Berikut lima berita seputar Jakarta yang mungkin Anda lewatkan.

1. Penahanan Ahok di Mako Brimob

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinyatakan bersalah dalam kasus penodaan agama dan divonis 2 tahun. Majelis hakim juga memerintahkan agar langsung dilakukan penahanan terhadap Ahok di Rutan Cipinang, Selasa (9/5/2017).

Lalu pada Selasa malam Ahok disebut dipindahkan ke Mako Brimob, Depok. Hal tersebut dibenarkan oleh penasihat hukum Ahok, Tommy Sihotang.

Selengkapnya: Tuntutan Jaksa yang Dinilai Tidak Tepat dan Vonis Lebih Berat untuk Ahok
Baca: Tadi Malam, Ahok Dipindahkan ke Mako Brimob
Baca: Djarot: Kalau Kalian Cinta Pak Ahok, Saya Minta, Pulang dengan Tertib
Baca: Pengacara Ahok: Saat Hakim Bacakan Putusan, Muka Jaksa Bengong Semua

2. Djarot jadi Plt Gubernur

Dengan ditahannya Ahok, maka Wakil Gubernur DKI Jakarta menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta. Surat pemberitahuan Djarot sebagai Plt disampaikan Kementerian Dalam Negeri kepada Ahok.

Selengkapnya: Surat Pemberitahuan Penunjukan Djarot sebagai Plt Dikirim ke Ahok
Baca: Berapa Lama Djarot Jadi Plt Gubernur DKI?

3. Satpam Rumah Lembang meninggal

Seorang relawan sekaligus satpam yang biasa menjaga posko relawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, yaitu Gerard Samapaty, meninggal dunia usai mendengar vonis Ahok pada Selasa (9/5/2017).

Relawan Ahok-Djarot, Nongandah Darol Mahmada, menceritakan bagaimana Gerard meninggal.

Selengkapnya: Satpam "Rumah Lembang" Meninggal Usai Dengar Vonis Ahok

4. Apa kabar laporan dugaan penodaan agama oleh Rizieq.

Setelah kasus penodaan agama menyeret Ahok ke rumah tahanan, muncul pertanyaan apa kabar nasib kasus penodaan agama yang juga menjerat Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Selengkapnya: Ahok Ditahan, Apa Kabar Laporan Dugaan Penodaan Agama oleh Rizieq?

5. Sandiaga minta perbincangan soal pojok taaruf dihentikan

Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meminta agar rencana peluncuran program Kartu Jakarta Jomblo (KJJ) dan pojok taaruf disudahi saja. Ia menyadari bahwa rencana peluncuran dua hal itu telah menimbulkan reaksi pro dan kontra.

Selengkapnya: Sandi Minta Perbincangan soal Pojok Taaruf dan KJJ Disudahi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.