Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Rumah di Kompleks TNI AD Jatiwaringin Ditertibkan

Kompas.com - 18/05/2017, 15:39 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kodam Jaya menertibkan 10 unit rumah yang ditempati orang-orang yang dinilai tidak berhak di Komplek Perwira Angkatan Darat (KPAD) di  Jatiwaringin, Jakarta Timur, Kamis (18/5/2017) pagi.

"Hari ini kami melaksanakan (penertiban) 10 rumah, tapi karena pertimbangan ada 4 rumah yang minta pengunduran (jadwal untuk meninggalkan rumah), ya kami wadahi," kata Aslog Kodam Jaya Kolonel Tri Hascaryo di lokasi. 

Dia mengatakan, warga yang tidak memiliki hak tinggal harus meninggalkan KPAD Kodam Jatiwaringin hari ini juga. Namun keempat kepala keluarga (KK) yang meminta pengunduran jadwal meninggalkan rumah telah membuat pernyataan batas waktu mengisi rumah tersebut. Mereka masih diberi kesempatan tinggal sampai waktu yang ditentukan.

"Kami hanya melakukan penertiban kepada mereka yang sudah tidak mempunyai kesempatan lagi untuk tinggal di asrama atau KPAD yang dimiliki Kodam Jaya. Kami melaksanakan penertiban ini rutin dan sudah berlanjut sepanjang tahun, terutama kepada putra-putri, kemudian warga sipil ataupun rumah-rumah dinas yang dialihfungsikan, seperti dikontrakan kemudian dibuat usaha, itu tidak boleh," kata dia.

Dia menekankan, rumah yang ada di KPAD itu milik negara, sehingga tidak boleh menjadi tempat usaha.

Tri menjelaskan, dari 10 KK yang tidak berhak tinggal di sana, ada empat yang mau dipindahkan, empat lainnya membuat surat perjanjian, dua KK lainnya belum mau dipindahkan.

"Yang sudah diantar ada empat kepala keluarga, diantarnya ke Duren Sawit. Rumah di sini rata-rata dikontrakin, ada dua rumah yang dikontrakin, kan curang," kata dia.

Tri mengatakan bahwa warga yang tidak berhak tinggal di situ akan dibantu jika mereka ingin meninggalkan rumah-rumah tersebut.

"Kami bantu ke mana maunya mereka, karena ada beberapa yang sudah punya rumah sendiri dan bagi yang tidak punya (rumah), kami arahkan ke rumah-rumah yang kami siapkan, ke rumah-rumah yang kami kontrakkan ataupun (ke rumah) sodaranya. Ke mana pun kami antar mau ke Jakarta, Bogor, ke wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah pun kami antar," kata Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Clincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Clincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com