Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakut Terbitkan SP II bagi Warga yang Mendiami Taman BMW

Kompas.com - 22/05/2017, 10:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara melayangkan surat peringatan (SP) II kepada warga yang mendiami Taman BMW, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kasatpol PP Jakarta Utara Roni Jarpiko menjelaskan, SP itu telah dilayangkan pihaknya pekan lalu.

Dari pendataan yang dilakukan, ada 257 bangunan semi permanen yang berdiri di kawasan itu.

"SP I dua minggu lalu, SP II minggu kemarin," ujar Roni di Jakarta Utara, Senin (22/5/2017).

Roni menjelaskan, saat pemberian SP tersebut tidak tampak penolakan warga. Satpol PP juga telah melakukan komunikasi dengan tokoh di kawasan itu untuk segera pindah dari lokasi tersebut. Pihaknya juga akan membantu kepindahan warga dengan sejumlah truk barang.

Berdasarkan aturan, harusnya SP III akan dilayangkan pekan ini. Namun, kata Roni, pihaknya masih terus memantau kondisi masyarakat sekitar. Satpol PP DKI Jakarta juga masih menunggu instruksi dari Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi untuk menertibkan kawasan itu.

"Pekan ini ya, tapi kami lihat juga, kondisikan dengan pihak kepolisian, nunggu dari perintah Pak Wali juga kan. Kalau mau pindah mereka akan kami bantu," ujar Roni.

Lahan seluas 66,6 hektar itu hendak dijadikan stadion untuk klub sepak bola asal Jakarta, Persija Jakarta. Namun, hingga saat ini pembangunan tak kunjung terealisasi karena masih terganjal sertifikasi lahan di sejumlah lahan yang masih bersengketa.

Saat Kompas.com mendatangi Taman BMW pada Februari lalu, lahan itu dipenuhi sampah. Tampak juga gubuk-gubuk semi permanen yang biasa digunakan pemulung untuk beristirahat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com