Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Anies-Sandi Berkirim Surat, Djarot Bersedia Bertemu

Kompas.com - 23/05/2017, 07:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menghubungi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melalui pesan singkat untuk membuat janji bertemu. Sandi dan Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan ingin membicarakan program mereka yang bisa mulai dimasukkan di sisa masa kepemimpinan Djarot di Jakarta.

Namun Djarot tidak membalas pesan singkatnya saat itu.

"Belum (dibalas), mungkin Pak Djarot lagi sibuk. Tapi saya sudah menulis surat juga jadi menunggu waktunya Pak Djarot. Nanti saya coba (titip pesan) lewat stafnya beliau," kata Sandi, Selasa (16/5/2017) lalu.

Djarot, saat ditanya secara terpisah terkait permintaan Sandi, mengatakan bahwa dirinya sibuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan di Pemprov DKI Jakarta. Dia belum bisa bertemu dengan Anies dan Sandi.

"Saya masih sibuk, fokus untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang harus saya selesaikan dan beberapa kegiatan ya. Saya masih fokus ke situ," ujar Djarot, Kamis lalu.

Anies dan Sandi pun mengirimkan surat resmi untuk meminta untuk bisa beraudiensi dengan Djarot. Dalam suratnya, Anies dan Sandi meminta kesediaan Djarot meluangkan waktu beraudiensi. Anies dan Sandi menyerahkan sepenuhnya waktu audiensi kepada Djarot.

Setelah menerima surat dari Anies dan Sandi, Djarot akhirnya bersedia menemui mereka. Djarot menyebut akan mencari waktu yang tepat untuk bertemu Anies dan Sandi.

"Pak Anies sama Pak Sandi sudah kirim surat ke kami untuk beraudiensi. Tentu saja kami akan agendakan dengan menyesuaikan jadwal kami berdua, kami ngomong," kata Djarot, Senin.

Baca juga: Djarot Akan Bicarakan Kebijakan Saat Terima Anies-Sandi

Djarot hanya akan berkoordinasi langsung dengan Anies dan Sandi, tidak dengan tim sinkronisasi Anies-Sandi. Dia mengatakan, tim sinkronisasi akan berkoordinasi dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) DKI Jakarta untuk membicarakan hal-hal teknis yang berkaitan dengan program kerja.

Djarot hanya akan berbicara di tatanan kebijakan saat nanti bertemu Anies dan Sandi.

"Kami lebih banyak bicara di tatanan kebijakan," kata Djarot.

Meski tidak berkoordinasi langsung dengannya, Djarot meminta tim sinkronisasi Anies-Sandi mengawal proses masa transisi kepemimpinan di DKI Jakarta saat ini. Begitu pun dengan TAPD.

Sebab, penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018 melibatkan dua kepemimpinan. Djarot meminta masa transisi dikawal agar penyusunan anggaran tidak menemui persoalan nantinya.

"Saya tidak mau apa yang masuk di KUA-PPAS sebagai penjabaran dari RKPD dan RPJMD itu kemudian dipersoalkan di kemudian hari. Saya tidak mau kalau sudah ditandatangani dan kalau terjadi apa-apa itu dipersoalkan, makanya harus clear," ucap Djarot.

Kompas TV Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum memiliki rencana untuk bertemu dan berdiskusi dengan tim sinkronisasi Anies-Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com