JAKARTA, KOMPAS.com- Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, pengunjung pesta seks kaum gay di Kelapa Gading mendatangi setiap acara yang diadakan di ruko Kelapa Gading atas informasi dari pihak manajemen ruko.
Sebelumnya, Minggu (23/5/2017) malam, Polres Jakarta Utara menggerebek sebuah ruko yang dijadikan sebagai tempat prostitusi terselubung kaum gay.
Dwiyono mengatakan, manajemen ruko aktif mengirimi para pengunjung pesan undangan melalui WhatsApp dan broadcast (BC) BBM terkait acara yang akan diadakan di ruko itu.
Baca: Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Ruko Tempat Pesta Gay di Kelapa Gading
"Dari hasil pemeriksaan, yang terbaru mereka datang ke sana karena ada BC dan ajakan manajemen. Mereka yang pernah datang kemari dicatat identitasnya, kemudian dicatat nomor handphone, kemari dicatat Id. Pada saat ada event mereka langsung mem-broadcast tamu yang pernah kemari," ujar Dwiyono di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (23/5/2017).
Dwiyono mengatakan, pada saat penggerebakan ada sebanyak 141 orang yang diamankan. Saat itu diketahui pihak manajemen mengirim pesan kepada seluruh pengujung ruko untuk menghadiri event bernama "the Wild One".
Baca: Melihat Ruangan di Dalam Ruko Lokasi Pesta Seks Kaum Gay
Hari Minggu merupakan waktu paling ramai didatangi pengunjung. Pada Senin malam, dari 141 pengunjung, sebanyak 126 orang pengunjung dibebaskan karena tidak terbukti ikut melakukan tindakan prostitusi di dalam ruko.
Sisanya, sebanyak 15 orang masih ditahan di Mapolres Jakarta Utara.