Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Baca Pidato Jokowi soal Pancasila, Wali Kota Jakbar Tertidur

Kompas.com - 01/06/2017, 10:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi kembali tertidur saat menghadiri acara pemerintahan.

Kali ini, dia tertidur saat menghadiri Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta, Kamis (1/7/2017).

Anas yang mengenakan setelan jas berwarna hitam duduk di barisan depan bersama jajaran wali kota lainnya.

Anas tampak memejamkan matanya saat Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sedang membacakan pidato Presiden RI Joko Widodo.

(baca: Rapat RAPBD Belum Mulai, Wali Kota Jakarta Barat Tertidur)

Setelah itu, dia kembali terjaga dan berbincang dengan jajaran wali kota lain yang ada di samping dia.

Tidak lama kemudian, Anas kembali tertidur.

Ketika ditanya, Anas menjawab bahwa bukan hanya dia yang tertidur.

"Orang puasa, wajar lah, bukan gua doang ini juga pada tidur. Abis sahur udah jalan. Lu mah enggak substansi nanyanya, itu kan manusiawi," ujar Anas.

(baca: Jokowi Pidato, Anas Effendi Malah Tidur)

Selain Anas, memang ada beberapa pejabat DKI yang tampak memejamkan mata. Salah satunya adalah Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede.

Namun, Mangara tidak mengakui bahwa dia tertidur saat upacara.

"Ah enggak (tidur) kok," jawab Mangara.

(baca: Basuki Minta Anas Effendi Tak Lagi Ketiduran dan "Bossy")

Anas Effendi beberapa kali memang kerap tertangkap sedang tertidur saat mengikuti acara. Dia pernah tertidur saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, Jokowi sedang menyampaikan pidato dalam rapat paripurna DPRD DKI. Anas tertidur cukup pulas dalam kondisi duduk di kursi jajaran paling belakang.

Anas juga pernah tertidur saat rapat pembahasan RAPBD antara Pemprov DKI dan DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com