Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Akan Tinjau Ulang Sistem Lelang di Pemprov DKI

Kompas.com - 09/06/2017, 15:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bahwa ia akan meninjau ulang sistem lelang yang selama ini diterapkan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Lelang biasanya dilakukan ketika ada perencanaan sebuah proyek atau pengerjaan kegiatan tertentu di Jakarta.

"Mungkin yang paling kentara dari segi lelang gelontoran itu akan kami review ulang," kata Sandi kepada Kompas.com usai shalat Jumat di Masjid Nurul Iman, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (9/6/2017).

(Baca juga: Sandi: 3.000 Kegiatan dalam RKPD 2018 Terjemahan 23 Janji Anies-Sandi)

Sandi belum menyampaikan lebih lanjut alasannya ingin meninjau ulang sistem lelang di Pemprov DKI Jakarta itu. 

Namun, dia memastikan bahwa saat ia menjabat nanti, program Pemprov DKI akan difokuskan pada pelaku usaha kecil dan menengah.

Selain itu, Sandi menekankan pentingnya pembentukan dan pelaksanaan program kerja sebagai sebuah gerakan.

Dia yakin, jika warga Jakarta turut berpartisipasi dalam setiap rencana pemerintah, hasil dan manfaatnya akan lebih cepat dirasakan.

Salah satu yang sudah dan masih dilakukan pihak Sandi bersama Anies Baswedan adalah mengusulkan sejumlah program untuk pemerintahannya kelak.

Baru-baru ini, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebutkan, ada 3.000 kegiatan dari Anies-Sandi dengan nilai Rp 1 triliun yang masuk dalam Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta 2018.

(Baca juga: Sekda DKI: Sepanjang Program Anies-Sandi Ada Manfaatnya, Usulkan Saja)

Nantinya, kegiatan yang diusulkan ini dibahas lebih lanjut oleh Pemprov DKI Jakarta bersama perwakilan Anies-Sandi, Tim Sinkronisasi, dengan format diskusi kelompok.

Kompas TV Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Umumkan Evaluasi Pekan Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com