JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Hidayatullah mengatakan, Jumat (9/6/2017) malam ini, petugas Satpol PP DKI Jakarta, bersama petugas kepolisian dan TNI akan melakukan operasi pekat di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo.
Ia mengatakan, ada 200 petugas satpol PP, 105 petugas kepolisian, dan 10 personel TNI yang akan membantu operasi tersebut.
(Baca juga: Polisi Siap "Back Up" Pemprov DKI Tertibkan Kolong Tol Kalijodo)
Operasi tersebut akan difokuskan pada kepemilikan senjata tajam dan penjualan minuman keras yang diduga terjadi di kolong tol itu.
"Kami akan melakukan operasi senjata tajam dan minuman keras di kolong tol Kalijodo malam ini," ujar Hidayatullah saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.
Secara terpisah, Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, operasi dilakukan karena banyaknya keluhan dari warga sekitar akan adanya praktik penjualan miras serta dugaan prostitusi di kawasan tersebut.
"Yang kami ingin cegah dan jaring dari operasi ini adalah pekerja seks komersial (PSK), penjualan dan peredaran minuman beralkohol, serta berbagai jenis senjata api, senjata tajam, bahkan bahan peledak seperti molotov," ujar Bismo.
(Baca juga: Rencana Penertiban Kolong Tol Kalijodo dan Perlawanan Warga)
Sejak ditertibkan beberapa waktu lalu, warga di kolong tol dekat Kalijodo kembali membangun bedeng di kawasan itu.