Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Tertibkan Kolong Tol Kalijodo, Wakasatpol PP Nyaris Ditabrak CR-V

Kompas.com - 05/06/2017, 20:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Hidayatullah menduga, ada sejumlah oknum yang memanfaatkan kolong tol yang berada di sekitar RTPRA Kalijodo, Jakarta Barat untuk mencari keuntungan.

Hidayatullah mengatakan, kecurigaan itu berdasarkan apa yang ia temukan saat hendak menertibkan hunian liar di kolong tol tersebut pada Jumat pekan lalu.

Saat hunian liar itu hendak ditertibkan, menurut Hidayatullah, sempat terjadi perlawanan dari ratusan warga. Bahkan, ada sebuah mobil CR-V yang mencoba untuk menabraknya.

(Baca juga: Warga Bawa Golok, Satpol PP Pun Mundur dari Kolong Tol Kalijodo)

Hidayatullah heran, bagaimana warga kolong tol bisa memiliki mobil yang ditaksir mencapai ratusan juta itu.

"Mereka di situ pakai mobil. Masak orang susah punya mobil CR-V mau nubruk saya," ujar Hidayatullah saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/6/2017).

Hidayatullah menduga, ada orang-orang yang masih mencari keuntungan di kolong tol itu. Hal itulah yang menurut dia menjadikan warga gencar melakukan penolakan terhadap penertiban.

"Kayaknya bukan orang susah, (mungkin) bandar-bandar. Banyak kepentingan, banyak," ujar Hidayatullah.

Saat hendak menertibkan hunian liar di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo Jumat pekan lalu, petugas satpol PP mendapat perlawanan dari warga.

Sejumlah warga bahkan membawa senjata tajam untuk mengintimidasi petugas. Para petugas akhirnya ditarik mundur untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan.

(Baca juga: Djarot Sebut Bangunan Liar di Seberang RPTRA Kalijodo Dibongkar Pekan Depan )

Terkait hal ini, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memerintahkan untuk kembali menertibkan bangunan liar itu pada pekan depan.

Kompas TV Namun, kini sebagian warga korban penggusuran Kalijodo kembali mendirikan rumah semipermanen di bawah kolong jalan Tol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com