Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Minta Dilibatkan dalam Kasus Novel, Ini Respons Kapolda Metro Jaya

Kompas.com - 13/06/2017, 15:32 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempercayakan pengusutan penyerangan terhadap Novel Baswedan kepada pihaknya.

Dia mengaku penyidik telah berusaha maksimal untuk mengungkap kasus itu. Pernyataan ini dilontarkan Iriawan untuk menanggapi pernyataan dari ketua KPK Agus Rahardjo yang meminta penyidik KPK dilibatkan dalam pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel.

"Sekarang saya tanya, tupoksinya (tugas pokok dan fungsi) gimana?" ujar Iriawan di Tangerang, Selasa (13/6/2017).

Iriawan meminta kepada siapapun yang mempunyai informasi mengenai penyerangan terhadap Novel memberitahukan kepada dirinya.

"Ada informasi apa kamu, kasih sini ke saya, saya akan ungkap maksimal, ada enggak? Janganlah itu terus digulir-gulirkan, enggak boleh. Kami maksimal soal itu," ucap dia.

Iriawan mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya masih mengusut kasus penyiraman air keras ke wajah Novel. Penyidik masih mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap siapa pelakunya.

"Kita sudah bilang beberapa kali tidak semua peristiwa bisa dapat dengan cepat. Jadi kita tidak mungkin ambil pelaku yang tidak ada kaitannya, enggak mungkin dong," kata Iriawan.

Baca: LBH Jakarta: Kasus Novel Tak Terungkap karena Polisi Tertutup

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menanyakan kesangggupan Polda Metro Jaya perihal penanganan kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.

"Kita monitor terus, nanti ada pertemuan kedua dengan Polda, kita tanya kesanggupannya. Kalau tidak sanggup ya ke Mabes. Kita juga menanyakan apakah penyelidik kita juga apa bisa bergabung," kata Ketua KPK Agus Rahardjo seusai mengikuti Buka Puasa Bersama dengan Jaksa Agung RI HM Prasetyo di Jakarta, Senin petang.

Kompas TV KPK Siap Bantu Penyelidikan Novel Baswedan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com