Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN: Aliran Listrik di Kolong Tol Kalijodo Hasil Pencurian

Kompas.com - 14/06/2017, 18:21 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Deputi Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jakarta Raya, Dini Sulistyawati membantah bahwa terdapat pemasangan listrik yang sah di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo.

Dini bersama Pemerintah Kota Jakarta Utara, petugas PLN area Bandengan mengatakan listrik yang mengaliri bedeng milik warga diambil secara ilegal. Aliran listrik tersebut, kata Dini, berasal dari tiang listrik yang disambungkan ke bedeng milik warga.

"Dipastikan dan sudah dikonfirmasi dengan area yang bersangkutan bahwa itu dipastikan semuanya (aliran listrik di kolong tol) pencurian dan tidak ada yang resmi sama sekali," ujar Dini saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/6/2017).

Dini juga membantah bahwa ada petugas resmi dari PLN yang membantu pemasangan kabel listrik itu.

Ia mengatakan pemasangan kabel listrik ke permukiman warga harus sesuai persyaratan, seperti memiliki kartu tanda pengenal (KTP) dan izin mendirikan bangunan (IMB).

Baca: Ada Aliran Listrik Resmi yang Dipasang Kolong Tol Kalijodo

Selain itu, warga yang ingin memasang listrik harus mengisi sejumlah formulir persyaratan menggunakan sistem online.

Ia mengatakan, jika ada warga yang mengaku melihat warga yang mengaku petugas PLN yang memasang PLN di kawasan itu, warga tersebut merupakan onknum yang mengaku sebagai petugas PLN.

"Kalau dari sisi kami PLN, selama orang itu tidak ada membawa surat atau apa yang berkaitan dengan PLN, bisa saya katakan bukan pegawai PLN. Dan sekarang juga kalau mau pasang baru orang itu tidak bisa orang perorang tapi by online, ada web," ujar Dini.

Baca: Usai Ditertibkan, Kolong Tol Dekat Kalijodo Akan Dijadikan Lahan Parkir

"Memang kadang kala dilema, kami suka disalahin terus ya, oh itu pasti petugas PLN. Ada juga yang pakai seragam PLN padahal itu padahal bukan petugas PLN," ujar Dini.

Sebelumnya, petugas PLN yang dijumpai wartawan di kolong Tol Pluit dekat RPTRA Kalijodo mengatakan, tidak semua aliran listrik di kawasan itu merupakan hasil curian. Ada sejumlah bedeng yang disebut mendapat pasokan listrik secara sah dari PLN.

Kompas TV Bangunan Liar Kembali Menjamur di Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com