Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Tak Ada Penjual Parsel di Trotoar Stasiun Cikini

Kompas.com - 18/06/2017, 22:31 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, menyambut Lebaran tahun ini, tak ada pedagang kaki lima (PKL) penjual parsel menjajakan dagangannya di trotoar sekitar Stasiun Cikini, Jakarta Pusat.

Meski demikian, masih terlihat dua PKL menjual dagangannya di seberang stasiun Cikini meski tanpa tenda.

"Memang yang jualan di trotoar ini nggak banyak. Kan udah ngga boleh," ujar seorang penjual parsel, Maya, saat ditemui Kompas.com, Minggu (18/6/2017).

Pantauan Kompas.com, kebanyakan penjual parsel Lebaran memilih menjajakan dagangannya di dalam sebuah gang yang terletak di samping gedung Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM.

Dalam gang ini, masih banyak PKL membangun tenda semi permanen di depan rumah toko (ruko) sepanjang gang tersebut.

"Udah nggak boleh jualan di depan, makanya kami pindah ke sini. Ini aja masih takut dilarang juga," ujar seorang pedagang parsel, Diah saat ditemui di gang tersebut.

Meski tak lagi berjualan di trotoar stasiun Cikini, Diah mengaku tak kehilangan pelanggannya.

"Alhamdullilah masih banyak yang beli. Lumayan mau Lebaran, kalau enggak begini kan gak dapet uang Lebaran," ujarnya.

Para PKL parsel di Cikini ini merupakan pedagang musiman. Mereka menjajakan dagangannya di momen-momen tertentu seperti Hari Raya Idul Fitri dan Natal.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta melarang penjualan parsel di sepanjang trotoar stasiun Cikini karena dianggap menyebabkan kemacetan.

Ahok menyarankan para PKL menjajakan dagangannya di Cikini Gold Center.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com