Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik yang Lintasi Tol Tangerang-Merak Meningkat 6,52 Persen

Kompas.com - 23/06/2017, 17:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku pengelola jalan tol Tangerang-Merak mencatat peningkatan jumlah pengemudi kendaraan roda empat yang mudik melintasi ruas tol tersebut sejak H-10 pada 15 Juni 2017 hingga H-3 Lebaran hari Kamis (22/6/2017) kemarin.

Angka pengguna kendaraan bermotor yang mengalami peningkatan ke arah Serang maupun Pelabuhan Merak ini mencapai 1 juta lebih.

"Total kendaraan H-10 hingga H-3 sebesar 1.175.905 unit. Rata-rata kendaraan meningkat 6,52 persen dari lalu lintas hari biasa," kata Kepala Divisi Hukum dan Humas PT MMS Indah Permanasari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/6/2017) sore.

Untuk hari Kamis kemarin saja, ungkap Indah, ada 151.071 kendaraan yang melintasi ruas tol Tangerang-Merak.

 

Baca: Mudik dengan Onthel, Perjuangan Tiga Santri Bertemu Orangtua

Sedangkan pada H-2 Lebaran yang jatuh pada hari ini, datanya masih dalam perhitungan oleh sistem namun diperkirakan akan meningkat dibanding periode yang sama, H-2 Lebaran tahun 2016 lalu.

Sebelumnya, Direktur Teknik dan Operasi PT MMS Sunarto memperkirakan, puncak arus mudik di tol Tangerang-Merak akan jatuh pada H-3 dan H-2 Lebaran 2017.

Sedangkan puncak arus balik diprediksi jatuh pada H+2 sampai H+6 Lebaran.

 

Baca: H-2, 485.000 Orang Mudik dari Stasiun Senen

Namun, Sunarto menyampaikan tidak hanya puncak arus mudik maupun balik Lebaran, ruas tol tersebut juga diprediksi mengalami yang namanya puncak arus wisata yang berdekatan dengan arus mudik dan arus balik.

Adapun untuk puncak arus wisata, akan terjadi pada H+2 sampai dengan H+6 Lebaran.

Pihaknya turut mengimbau, agar pemudik dan yang berwisata nanti bisa beralih menggunakan e-money dan bertransaksi di gerbang tol otomatis (GTO) guna mempercepat perjalanan dan menghindari penumpukan kendaraan di tiap gerbang tol.

Kompas TV Volume Kendaraan di Tol Cikarang Utama Bertambah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com