Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Petugas Halte Transjakarta Tetap Layani Warga di Hari Lebaran

Kompas.com - 26/06/2017, 15:42 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri biasanya digunakan sebagian besar rakyat Indonesia untuk bersilaturahim dengan keluarga. Tak heran jika banyak orang berbondong-bondong melakukan perjalanan mudik menuju kampung halaman masing-masing untuk menyambut Lebaran.

Namun hal itu tak dirasakan para petugas layanan publik yang harus tetap bekerja di hari Lebaran. Sebut saja Verina, petugas halte transjakarta Harmoni yang tetap menjalankan tugasnya di hari Lebaran.

"Kemarin (25/6/2017) saya sempat Shalat Id bareng keluarga, tapi jam 09.00 WIB harus kerja lagi, kan layanan transjakarta kemarin mulai agak siangan," kata Verina saat ditemui Kompas.com di halte transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat, Senin.

Karena harus bertugas, Verina pun tak punya banyak waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya.

"Kemarin kan harus tugas, saya silahturahimnya sampai pakai seragam," kata dia.

Meski demikian, Verina mengaku tak berkeberatan menjalankan tugas di hari Lebaran.

"Hari ini saya juga tugas dari jam 06.00 WIB tadi sampe nanti jam 14.00 WIB. Nggak apalah, yang penting semangat aja," kata dia.

Selama Lebaran, Verina menjalankan tugasnya di halte sentral transjakarta yang berlokasi di Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat bersama seorang rekannya bernama Paulus.

"Jadwal sift saya sama dengan Verina. Hari Jumat sebelum malam Lebaran itu kami juga tetap tugas, masuk pagi dari jam 06.00-14.00 WIB," kata Paulus.

Paulus mengatakan senang dapat melayani warga yang akan berpergian menggunakan moda transportasi umum transjakarta selama hari Lebaran.

"Kebetulan saya nasrani, saya senang bisa bantu warga saat Lebaran," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com