Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pendatang Baru, Petugas Dukcapil Jakarta Akan Turun ke RT/RW

Kompas.com - 03/07/2017, 13:47 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau pendatang baru di Jakarta pasca-Lebaran 2017 untuk melapor ke RT/RW domisili setempat. Hal tersebut merupakan bagian dari tertib administrasi.

"Nanti yang dateng, yang balik ini, kalau dia nambah anggota baru, itu saya imbau untuk melapor," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (3/7/2017).

Djarot menuturkan, orang yang menginap satu hari pun wajib melapor ke RT/RW setempat. Dengan demikian, pemerintah bisa mengetahui mobilitas warga di Jakarta.

Selama ini, Djarot menyebut ada orang-orang yang enggan melapor atau didata. Dia meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta bekerja sama dengan RT/RW dan kelurahan untuk aktif mendata warga untuk mengantisipasi orang-orang yang enggan melapor itu.

"Kalau tidak melapor, kami yang aktif untuk masuk ke mereka. Kalau ada pendatang ke sini, coba ditanyakan apa tujuannya, berapa lama tinggal, sehingga kalau terjadi apa-apa, itu kami lebih mudah untuk menyelesaikan karena kami mengetahui asal-usul, tujuan, dan keluarganya," kata Djarot.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan, pendatang baru akan dicatat dan diumumkan dua pekan pasca-Lebaran dan seterusnya. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan melibatkan RT dan RW di setiap wilayah.

"Kami akan segera menyebarkan formulir ke RT/RW, nanti kami akan umumkan lagi data pendatang baru di DKI Jakarta setelah H+14," ucap Edison.

Baca: Pengecekan Pendatang Baru di Jakarta Dilakukan hingga H+20

Formulir tersebut berisi data kependudukan yang harus diisi pendatang baru. RT/RW akan didampingi petugas kependudukan dan catatan sipil di masing-masing kelurahan.

"Nanti dua orang petugas Dukcapil dari kelurahan akan ditugaskan untuk mendata di RT/RW dan akan menyebarkan formulir di RT/RW. Nanti berapa di RT itu pendatang baru, itu kan yang menjadi fakta," kata Edison.

Kompas TV Hari ini Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik di Stasiun Senen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com